keberhasilan indonesia dan BBPPBL Gondol dalam budidaya tuna sirip kuning

Untuk kali pertama, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sukses melakukan pemijahan ikan tuna sirip kuning (yellow fin) di luar habitat

deskripsi tentang hormon chorulon untuk ikan

Hormon Chorulon adalah gonadotropin korionik yang dipersiapan beku-kering (Human Chorionic Gonadotrophin atau HCG)

cara menaikan dan menurunkan pH

Cara-cara yang kami bahas kali ini cocok untuk air kolam karena bersifat alami dan tidak frontal

cara menjaga ikan tetap sehat ketika musim hujan

musim hujan adalah salah satu fenomena alam yang datang pada bulan tertentu, yang biasanya terjadi di bulan yang ada akhiran -ber seperti september, oktober, november, sampai february

Cara Budidaya Ikan Botia

Ikan Botia Merupakan Ikan Hias Yang Sudah Memasuki Pangsa Pasar Global

Tampilkan postingan dengan label Budidaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Budidaya. Tampilkan semua postingan

Jumat, 21 Oktober 2016

Cara Budidaya Ikan Botia

SELEKSI INNDUKAN UNTUK DIPIJAHKAN HARUS BENAR-BENAR YANG TELAH MATANG GONADNYA
Induk yang akan dipijahkan dengan cara disuntik hormon harus benar-benar pada kondisi yang matang gonad. Berdasarkan penelitian induk yang dapat dipijahkan dengan baik adalah betina berukuran lebih dari 80 gram dan jantannya lebih dari 40 gram. Seleksi pertama dikerjakan dengan memilih induk betina yang perutnya gendut. Pisahkan ke tempat atau wadah lain, dalam bak atau akuarium. Induk jantan yang lebih langsing dapat dilihat dengan pengurutan sedikit pada perutnya. Apabila keluar cairan putih yaitu sperma maka indukan dapat dipisahkan. Seleksi selanjutnya dari induk betina dengan kalan pengambilan sampe telur (oosit), dengan kanulasi atau kateterasi. Sebelum dilakukan kateterasi, bius dulu dengan 0,4 ml/L phetanox aetanol. Ambil contoh telur, masukkan ke petri yang berisi larutan garam fisiologis (NaCL 0,9%), sementara untuk mengtahui stadiumnya dapat memasukkannya kedalam larutan serra (campuran larutan asam asetat, formalin dan alkohol 70% 1:1:1). 
IKAN BOTIA

Diameter telur dapat diukur dengan mikrometer (dalam binokuler). Apabila ukuran sudah mencapai 1.2mm ikan sudah dapat diperlakukan dengan stimulasi/ rangsangan hormon. Tanda lain adalah telur sudah berwarna abu-abu, dan saling ter-pisah. Dengan larutan serta inti telur akan kelas kelihatan, sehingga kedudukannya memberikan indikasi stadiumnya dapat ditentukan. Bila inti sudah mulai bergerak menepi makan sel telur ini sudah siap untuk diperlakukan. 

PENETASAN ATAU INKUBASI TELUR
Penetasan telur yang sudah dibuahi atau inkubasi telah dicobakan dalam berbagai tempat/wadah dan media. Wadah berbentuk corong, dengan air yang sudah "tua" yaitu air yang sudah menginap lebih dari 48 jam dengan aliran sedang yang cukup baik hasilnya. Daya tetas telur dalam wadah iji mencapai kira-kira 70% dalam kepadatan 100 butir/liter. Telur akan menetas sekitar 19 jam kemudian pada suhu 25-27 Celcius Derajat. Yolk sebagai pakan cadangan larva yang baru menetas akan habis sekitar 4 hari, sehingga ukur 3-3,5 hari sebaiknya sudah mulai diberi pakan. 

PEMELIHARAAN LARVA DAN KUALITAS AIR 

Panen Ikan Botia
Pemeliharaan larva yang dilakukan dalam akuarium dengan sistem resirkulasi atau air stagnan dengan hapa halus didalam bak hasilnya sama baik. Pemberian pakan adalah nauplii Artemia tetasan 24-36 jam, menghasilkan pertumbuhan baik. Pakan lain seperti Rotifera yang pernah dicobakan pertumbuhan larvanya kurang cepat walaupun kematiannya tidak banyak. Sampai sekitar 15 hari pemeliharaan dan mencapai 70-85 % dari larva tebaran 4 hari atau sehari sesudah malam Artemia. Suhu dijaga antara 26-29 Derajat Celcius dan pH antara 6,5-7,0. Pemeliharaan larva sampai menjadi benih ukuran 2,5cm atau 1 inci yaitu ukuran siap dijual memerlukan waktu antara 30-45 hari.


Sumber: Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar Depok

Minggu, 10 Januari 2016

Ikan hias yang unik dan memiliki potensi pasar yang tinggi

1 ikan daun Ctenopoma acutirostre

Ini adalah anggota dari keluarga Anabantidae, yang merupakan bagian dari kelompok yang dikenal sebagai ikan labirin kerabat ikan gurame.

asal : Ikan Macan tutul bush endemik cekungan Sungai Kongo di Afrika Tengah

Harga ukuran 1 inch = Rp 1500

2 ikan red lizard

harga 1 inch Rp 8000

3. Sturisoma festivum

harga 1 inch Rp 15000

4. Polypterus endlicheri platinum

harga 4 cm RP 4 juta

5 puntius densonii

harga 1 inc 2000

6. blue elektrik

harga 1 ich RP  4000

7 kohaku tanco 

harga 26 cm RP 150000

Rabu, 06 Januari 2016

Keberhasilan Indonesia dan BBPBL Gondol Bali dalam Budidaya Tuna Sirip Kuning

Ikan Tuna adalah jenis ikan pelagis (Hidup dipermukaan) yang selalu bermigrasi untuk mencari tempat makan ataupun untuk kawin dan bereproduksi. Ikan ini memiliki bentuk torpedo dan merupakan ikan perenang cepat. Ikan tuna mempunyai wilayah migrasi yang cukup luas yakni tersebar hampir di 100 negara.
Menuju Kerambah Ikan Tuna

KJA BPPPBL Gondol
 Salah satu ikan tuna yang di budidayakan saat ini adalah tuna sirip kuning oleh BBPPBL gondol bali. Budidaya ikan tuna di yang di budidayakan di balai ini telah berhasil memijah pada tahun 2004  namun perkembangannya setelah itu pemijahan ikan tuna di balai ini belum menunjukan hasil perkembangan terbaru sampai tahun 2010 karena ikan tuna yang di pijahkan tidak memijah lagi setelah tahun 2004 saat pertama kali keberhasilan dalam memijahkan ikan tuna sirip kuning. Namun pada saat ini budidaya tuna sirip kuning telah berhasil di pijahkan dikembangkan

Saat ini ada ada 2 negara yang telah berhasil memijahkan tuna selain indonesia salah satunya jepang dan australia. 
Untuk kali pertama,  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sukses melakukan pemijahan ikan tuna sirip kuning  (yellow fin) di luar habitat. Keberhasilan dalam pemijahan ikan yang memiliki nama ilmiah Thunnus albacares ini pun menjadi sejarah baru bagi sektor kelautan dan perikanan nasional. Karena Indonesia menjadi negara pertama yang membudidayakan ikan pelagis ini dari mulai tahap pemijahan.  “Ini prestasi yang membanggakan sekaligus menjadi langkah nyata kita dalam mendukung kebijakan pembangunan perikanan yang berkelanjutan (sustainable fisheries development), sehingga bisa menjamin kelangsungan hidup ikan tuna serta bisnisnya,” jelas Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan KP Achmad Poernomo di Jakarta, Minggu Sore (25/1).

Dari hasil pemijahan ikan tuna di KJA, diperkirakan jumlah telur total yang dihasilkan oleh ikan tuna sebanyak 400-500 ribu butir. Nantinya, baby tuna yang dikembangkan di KJA ini bisa dibudidaya masyarakat. “Pemijahan ikan tuna yang dipelihara di KJA ini merupakan pemijahan ikan tuna yang pertama terjadi di Indonesia, sehingga diharapkan nantinya telur hasil pemijahan ini dapat menghasilkan benih yang dapat diaplikasi oleh masyarakat pembudidaya,” ungkap Achmad.

Lebih lanjut, Achmad menjelaskan, pemijahan ikan tuna sirip kuning ini merupakan buah dari hasil kerja keras dari UPT Balitbang KP yakni Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut (BBPPBL) Gondol, Bali. Keberhasilan dalam pemijahan ini karena tim peneliti terus melakukan pengkajian teknologi baik kontruksi kolam pemijahan, teknik pengelolaan induk dalam pemijahan , pengelolaan pakan dan air. Adapun sejak tahun 2013 lalu, BBPPBL Gondol telah menjalankan program kegiatan penelitian Tuna Sirip Kuning dengan fokus budidaya tuna dengan dalam keramba jaring apung (KJA) di lepas pantai. Tercatat, pemeliharaan induk di Karamba Jaring Apung di laut menunjukkan sintasan (survival rate) di atas 80 persen.

Perlu diketahui, Pemijahan ikan tuna di KJA pertama kali terjadi pada  tanggal 21 Januari 2015. Lebih rinci, tim peneliti menggunakan satu unit KJA dengan ukuran diameter pelampung 50 m dengan ukuran mata jaring 2.5 inch dan kedalaman jaring 9 m. Adapun dalam kegiatan pembudidayaan tuna sirip  kuning, calon induk di peroleh dari perairan Laut Bali Utara  sebanyak 114 ekor dengan ukuran 0,5-1,0 kg. Tuna dianggap sebagai indukan bila telah berukuran 20-30 kg dengan waktu pemeliharaan selama satu tahun. Di KJA sendiri ikan tuna diberi pakan dua kali sehari. Calon indukan diberi pakan berprotein tinggi, yaitu ikan layang dan cumi cumi dengan rasio 1:1. Sedangkan di dalam pakan segar tersebut ditambahkan vitamin  sebanyak 2.5 persen dari jumlah pakan ikan.

Seperti diketahui, Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi tuna tertinggi di dunia. Tercatat, total produksi tuna mencapai 613.575 ton per tahun dengan nilai penjualan sebesar Rp 6,3 triliun per tahun. Sebanyak 70 persen produksi ikan tuna Indonesia diekspor ke Thailand, Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Kendati demikian, komoditas tuna tengah menghadapi sejumlah tantangan a.l., menurunnya produktivitas, ukuran yang cenderung mengecil serta daerah penangkapan ikan yang cenderung ke laut lepas. Sedangkan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Indonesia (WPPI), status tingkat eksploitasi tuna jenis albacore, madidihang, mata besar dan tuna sirip biru selatan sudah sangat mengkhawatirkan dengan status tereksploitasi penuh (fully exploited) hingga tereksploitasi berlebih (over-exploited) dan hanya tuna jenis cakalang yang masih dalam status tereksploitasi sedang (moderate). Tak ayal, trend penurunan stock tuna ini mengancam keberlangsungan mata pencaharian nelayan dan juga bisnis tuna.

Semoga upaya budidaya ikan laut di indonesia terus berlanjut. Dalam perkembagan budidaya laut di indonesia indonesia telah banyak berhasil mengembangkan pembenihan ikan laut seperti kerapu macan, kerapu batik, kerapu cantang, kerapu sunu, kerapu hybrid, kekerangan, abalon, kerang mutiara, udang vannamei, udang bandeng, kakap putih, kakap merah, terpang, abalon, bandeng dan masih banyak lagi. 












Rabu, 22 April 2015

Budidaya Ikan Balashark

Sejarah




Bala hiu, Balantiocheilos melanopterus, juga dikenal sebagai hiu tricolor, hiu perak, atau hiu ikan kecil, adalah spesies ikan dari keluarga Cyprinidae, dan merupakan salah satu dari dua spesies dalam genus Balantiocheilos. Jenis ini tidak hiu benar, tetapi umumnya disebut demikian karena tubuh berbentuk torpedo dan sirip besar. Hal ini terancam karena populasi menurun sebesar 50% dalam 10 tahun terakhir.

B. melanopterus terdaftar sebagai spesies yang terancam punah oleh IUCN Red List. Hal ini telah menjadi langka atau punah di banyak daerah aliran sungai dari daerah asalnya. Di Danau Sentarum (Kalimantan), nelayan sudah dilaporkan pada tahun 1993 dan 1995 bahwa populasi telah menurun secara dramatis setelah 1975, tanpa alasan yang jelas.


Nelayan disebutkan penangkapan ikan yang berlebihan untuk perdagangan akuarium-ikan atau kebakaran hutan pada tahun 1975 dan polusi yang dihasilkan sebagai kemungkinan penyebab. Spesies ini rupanya punah di Batang Hari cekungan (Sumatera) dan tampaknya bahwa semua individu dari B. melanopterus diekspor dari Indonesia dan Thailand oleh perdagangan akuarium-ikan hasil penangkaran. 
Distribusi

Hiu bala terjadi di Semenanjung Malaya, Sumatra, dan Kalimantan. catatan sebelumnya lebih lanjut Utara di Phraya Sungai Mekong dan Chao adalah karena kebingungan dengan B. ambusticauda baru-baru ini dijelaskan dan mungkin punah (meskipun kehadiran setiap Balantiocheilos di Mekong dipertanyakan). 


Morfologi

Ikan ini memiliki tubuh perak dengan margin hitam di punggung mereka, ekor, anal, dan sirip perut. Mereka memiliki mata besar untuk menemukan dan menangkap mangsa mereka. Hiu bala akan tumbuh dengan panjang maksimum 35 cm (14 in).

Lingkungan Hidup


Mereka adalah ikan kuat yang akan mentolerir perubahan suhu, perubahan pH, dan faktor lain yang ikan lain mungkin sensitif. PH air harus 6,0-8,0. Kesadahan air lebih baik untuk spesies ini lembut untuk media (5,0-12,0 Bina Marga). Suhu air harus dijaga antara 22-28 ° C (72-82 ° F).  Hiu bala lebih suka disimpan dalam kelompok dua atau lebih spesimen. Hal ini membutuhkan akuarium tertutup karena merupakan terampil jumper.


Pemijahan

Umumnya ikan ini masih ditangkap dari alam. Namun, pemijahan dengan stimulasi hormon, terutama hormon buatan, sudah bisa dilakukan. Induk jantan dan betina masih sulit dibedakan saat belum dewasa. Sesudah dewasa induk dapat dibedakan dari bentuk tubuh. Tubuh betina gemuk, sedangkan jantan kurus.

Kadar hormon yang biasa digunakan untuk betina 0,5 ml/kg dan jantan 0,2 ml/kg berat induk. Penyuntikan pada betina dapat dilakukan dua kali, yaitu pertama 0,2 ml/kg dan kedua 0,3 ml/kg. Suntikan pertama dilakukan sekitar pukul 14.00, sedangkan suntikan kedua sekitar pukul 21.00. Sementara stripping dilakukan sekitar pukul 7.00 hari berikutnya.
Telur ditetaskan dalam bak atau akuarium penetasan. Telur tersebut akan menetas dalam waktu sekitar dua hari.

Tiga hari kemudian larvanya akan berenang. Untuk penetasan telur ini dibutuhkan cukup oksigen sehingga aerasi dianjurkan agak kuat.
Larva yang baru menetas dapat diberi pakan artemia atau kutu air saring. Selanjutnya setelah umur 5-6 hari larvanya dapat diberi cacing sutera. Ikan dewasa dapat diberi cacing sutera atau pelet dengan protein yang cukup agar selalu sehat.

Ikan ini cepat kaget sehingga Iebih baik wadah pemeliharaannya diletakkan di tempat tenang atau agak sepi. Bila terkejut, Ikan ini akan melompat ke luar dari bak atau akuarium dengan lompatan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, jarak permukaan air dengan bibir bak atau akuarium dianjurkan cukup dalam. Bisa juga di bagian atas bak atau akuarium diberi tutup.

Minggu, 05 April 2015

Contoh Analisis usaha ikan hias

Berikut Ini adalah analisis usaha ikan hias ikan rainbow biru saya, tugas laporan pratikum saya
mengenai harga dan analisnya mungkin tidak untuk semua tempat sama, tetapi ini bisa anda jadikan contoh dalam memulai sebuah usaha ikan entah apapun jenis ikan itu, tetapi jangan jadikan ini sebagai data buat anda copy paste sebagai tugas/laporan karena ini saya bagikan bukan untuk mempermudah tugas kuliah atau laporan anda, tapi ini adalah sebuah sarana yang saya berikan bagi orang-orang untuk belajar tentang perikanan, semoga bermanfaat. 



Sabtu, 07 Maret 2015

Cara budidaya Ikan Black Gosh

Ikan Black Ghost, atau ikan hantu (ikan setan) demikian sebutannya di Indonesia,merupakan ikan hias yang berasal dari sungai Amazon, Brazil, Amerika Selatan. Ikan inimemiliki bentuk tubuh pipih dengan panjang antara 26 cm hingga 48 cm, warna tubuh biru / ungu tua hingga kehitaman. Keunikan terdapat pada goresan warna putih yang terdapat sepanjang bagian dorsal (dimulai dari bagian kepala hingga dorsal tengah) serta dua garis berwarna putih pada bagian ekornya dan bersatunya sirip dada dan siripperutnya. Bersatunya sirip dada dan sirip perut ini menyebabkan pada saat berenang danterdapat arus air, siripnya akan berkibar-kibar sehingga menjadi daya tarik bagi ikan ini (Anonim 1, 2008).
Ikan ini aktif pada malam hari (nokturnal) dan sangat sensitif terhadap cahaya.Untuk pemeliharaan di akuarium, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain harustersedia tumbuhan air melayang untuk melindungi ikan dari sinar, tersedia tempat untuk bersembunyi bagi ikan (dapat dibuat dari pipa), memiliki sifat tenang dan jarang mengganggu ikan lainnya sehingga sering kali disebut sebagaiikan pendamai dan oleh karena itu dapat digabungkan dengan ikan lainnya di dalamakuarium (Anonim 2, 2008).
Pemilihan Induk yang baik untuk dipijahkan adalah ikan yang sehat dan sudah dewasa, berumur kurang lebih 1,5 tahun dengan ukuran panjang badan antara 20 - 30 cm (7 - 8 inchi). Induk yang sehat dapat ditandai dengan warna tubuh yang cerah, bersih, tidak cacat serta gerakannya lincah (aktif). Membedakan induk Black Ghost jantan dan betina dapatdilakukan dengan melihat penampilan fisiknya. Induk jantan memiliki ciri dagu dan badan panjang serta lurus, sedangkan induk betina pendek dan terlihat gemuk serta lebih besar (Anonim 3, 2002).
Perawatan Induk yang Dipijahkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Yuono (2006), pemberian pakan berupa cacing darah dan jentik nyamuk dapat meningkatkankualitas telur yang dihasilkan. Cacing darah dapat diberikan dalam keadaan hidup atau beku. Pemberian jentik nyamuk juga berfungsi untuk mempercepat penuaan sel telur. Saat proses pemijahan sebaiknya black ghost jangan diberikan cacing sutera karena kadar lemaknya yang tinggi. Jumlah pakan yang diberikan 3 - 4 % (Anonim 3, 2002).
Cara pemijahan ikan black ghost dalam kolam atau bak fiber ukuran 2,5 × 1,5 × 0,5 m yang diisi 20 ekor induk dengan perbandingan jantandan betina adalah 8:12 (8 ekor jantan dan 12 ekor betina). Tempat bertelur dapat digunakan akar pakis. Aktivitas ikan Black Ghost lebih banyak dilakukan pada malam hari maka peletakkan akar pakis sebaiknya dilakukan pada sore hari. Pakis diletakkan diantara dua keramik dan diantara pakis dan keramik diberi batu, agar telur-telur dapat masuk ke sela-sela pakis dan dapat terhindar dari mangsa induk jantan (Anonim 3, 2002). 

Pemindahan Telur  dengan cara memindahkan akar pakis yang telah berisi telur ikan Black Ghost ke-akuarium untuk pembenihan (ukuran 60 × 30 × 40 cm). Pengambilan pakis yang berisitelur dari kolam pemijahan dilakukan pada pagi hari setelah pada malam harinya induk  jantan dan betina mengeluarkan sperma dan telurnya. Pengambilan diusahakan sepagi mungkin sebelum matahari terbit. Jumlah telur black ghost bisa mencapai 200-1000 telur (Anonim 4, 2007). Budidaya dilakukan dengan tujuan untuk memelihara ikan Black Ghost hingga mencapai ukuran yang layak untuk tujuan komersial, yaitu antara 2 sampai 3 inchi. 
Sumber :
Anonim 1. 2008. Caring for Your New Black Ghost Knife Fish Inside scoop from    Aqualand on Apteronotus albifrons. Aqualand Pets Plus: Des Moines, LosAngeles (www.aqualandpetsplus.com, diakses pada 17 Februari 2015).

Anonim 2. 2008. Individual Fish Decription. (www.badmanstropicalfish.com, diaksespada 26 Februari 2008).Anonim 3. 2002. Black Ghost ( Apteronotus albifrons). Ornamental-Fish InformationService Highlighst (www.o-fish.com, diakses pada 17 Februari 2015)

Anonim 4. 2007. Pembenihan Ikan Black Ghost (Apteronotus albifrons)
. Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar: Depok (www.dkp.go.id, diakses pada 17 Februari 2008)

Yuono, Laksito. 2006. Pembenihan Ikan Black Ghost (Apteronotus albifrons) Pola Akuarium di PT. Pillar Nugraha Bekasi, Jawa Barat . Skripsi Sarjana: Universitas Airlangga.

KONTRUSI KOLAM IDEAL UNTUK BUDIDAYA IKAN SUPER INTENSIF DENGSN "SISTEM BOSTER"

"MENEJEMEN DASAR KOLAM adalah suatu tahapan proses budidaya yang bertujuan untuk membersihkan dasar kolam guna meminimalisir zona anaerob atau memperluas areal bersih bagi ikan dan mengurangi senyawa-senyawa kimia yang bersifat racun (misalnya H2S, NH3 dan CH4) yang berasal dari limbah bahan organik (Sisa Pakan & Kotoran Ikan)....."
MANAJEMEN DASAR KOLAM DAN KWALITAS AIR :
  1. Menjaga kebersihan dasar kolam, dengan membuat kontruksi dasar kolam ada “central drain” untuk memudahkan proses penyiponan.
  2. Pemberian probiotik, karena limbah / bahan organik akan berbahaya bagi ikan apabila mengalami proses dekomposisi yang tidak sempurna akan menghasilkan gas-gas beracun ( NH3, H2S, NO2 )

Dengan menggunakan bakteri pengurai maka limbah / bahan organik akan dioksidasi sempurna sehingga hasil dari proses ini tidak berbahaya dan dapat dimanfaatkan plankton utk pertumbuhannya, PROBIOTIK yang dipakai adalah :

  1. BOSTER AQUAENZYM, dengan dosis 1 sdm larutkan dalam 1 liter air hangat biarkan 1/2-1 jam kemudian tebar merata ke kolam, atau fermentasi..
  2. BOSTER AQUAENZYM 1 sdm + BOSTER PLANKTOP 10 Tutup merah + air 10 liter, biarkan 24 -36 jam dalam wadah tertutup, kemudian tebar pada jam 9 - 10 pagi.( berfungsi juga utk menjaga kestabilan pertumbuhan plankton )

STRESS pd ikan merupakan pintu masuknya berbagai serangan penyakit krn stress dpt mempengaruhi immunitas ikan....


Lemahnya immunitas ikan adalah penyebab utama ikan sakit.

Beberapa faktor yang akan merusak kesehatan dan memacu terjadinya penyakit pada budidaya ikan antara lain :

1. Lingkungan yang kurang baik

2. Defisiensi nutrisi/ kualitas pakan yang jelek
3. Akumulasi sisa pakan
4. Kontruksi kolam yang tidak memadai
5. Pertumbuhan plankton yang tidak optimal atau sebaliknya (booming plankton )
6. Kerusakan fisik
7. Kehadiran pathogen dalam jumlah banyak

1. Lingkungan yg kurang baik :
PELIHARA IKAN = PELIHARA AIR.
Faktor-faktor yang menunjang kualitas air / lingkungan adalah :
  • kontruksi kolam ( buat kolam dg model sistem boster )
  • kebersihan dasar kolam ( terkait dg kontruksi kolam sistem boster : utk optimalisasi pembuangan kotoran dasar kolam )
  • keberadaan plankton ( berpengaruh pd ekosistem kolam secara keseluruhan )
2. Defisiensi nutrisi / kualitas pakan yg jelek
Dapat diatasi dg aplikasi produk BOSTER, Untuk memacu pertumbuhan dan memperbaiki digestibility ( tingkat kecernaan pakan ) tiap kali pakan + suplemen ( BOSTER AMINO LIQUID + BOSTER GROTOP + BOSTER PREMIX/VITALIQUID )
  1. BOSTER AMINO LIQUID adalah perangsang nafsu makan ikan dengan aroma khas ( atractan ) yang disukai ikan, mengandung asam2 amino lengkap yng berfungsi utk daya tahan dan utk pembentukan massa otot atau daging ikan.
  2. BOSTER GROTOP adalah pemacu pertumbuhan dengan memperbaiki metabolisme pencernaan ikan pada gerak peristaltik usus sehingga proses penyerapan sari2 makanan lebih optimal, diperkaya dg enzym protease utk merombak protein pakan menjadi lebih sederhana sehingga protein pakan lebih terserap maksimal utk pertumbuhan ikan..
  3. BOSTER PREMIX AQUAVITA / VITALIQUID adalah multivitamin lengkap utk pertumbuhan, daya tahan dan metabolisme ikan.
3. Akumulasi sisa pakan
cara atasinya : ikuti anjuran point 1 dan 2
yaitu perbaikan kontruksi kolam shg bahan organik ( sisa pakan & kotoran ikan ) dpt di buang maksimal, dan dengan penambahan suplement maka dpt meningkatkan nafsu makan shg tdk ada pakan yg tersisa, serta optimalisasi penyerapan sari makanan,,,hal ini perlu di dukung pula dg program pakan yg benar ( utk program pakan dpt di review di koment2 pd wall Indosco Boster )

4. Sudah di jelaskan pada point 1

5. Pertumbuhan plankton yg tdk optimal atau terjadi booming
CARA-CARA MENJAGA KESTABILAN PERTUMBUHAN PLANKTON :
  1. Untuk menumbuhkan dan menstabilkan plankton disamping pemupukan harus diberi perlakuan dengan probiotik.                                                                                       *Tebar BOSTER MANSTAP minimal 1 minggu sekali, tebar fermentasi ( BOSTER PLANKTOP + BOSTER AQUAENZYM )
  2. Sedangkan untuk mengendalikan kepadatan plankton agar tdk booming dapat digunakan jenis probiotik dari jenis Bacillus licheniformis (bakteri denitrifikasi) yang digunakan untuk umur lebih dari 40 hari                               *Tebar BOSTER BLUE COPPER 1 ppm, 1-2hari berikutnya Tebar BOSTER SEL MULTI (utk sel multi dpt diulang 2 hari sekali )
6. Kerusakan fisik
hal ini bisa terjadi saat perlakuan gradding atau gigitan parasit shg menimbulkan luka yg bisa terinfeksi bakteri pathogen ( lakukan gradding dg hati2 ....! )

7. Kehadiran pathogen dlm jumlah banyak
Lakukan kontrol terhadap Dominasi Bakteri yang ada di ekosistem kolam.
Sistem B-H cara BOSTER ditujukan untuk dominasi bakteri menguntungkan di kolam, langkah-langkahnya :

  1. Pertama lakukan sterilisasi air ( B ) dengan BOSTER BLUE COPPER 1 ppm, fungsinya untuk mem Bunuh semua mikroba yang ada di kolam lele, baik yang menguntungkan maupun yang merugikan.                                                                                                       
  2. Hidupkan ( H ) dengan menambah probiotik ( BOSTER AQUAENZYM atau BOSTER SEL MULTI ) dengan tujuan untuk mendominasi lingkungan kolam dengan microba yang menguntungkan yang berfungsi untuk menangkal microba merugikan ( pathogen ) dan untuk menguraikan bahan organik agar tidak terakumulasi gas-gas beracun(NH3, NO2, H2S).
  3. untuk meningkatkan daya tahan ikan Berikan asupan imunostimulant dengan BOSTER FISH IMUNOVIT selama 3 hari berturut – turut kemudian hentikan pada hari ke 4, lalu ulangi lagi perlakuan tersebut pada minggu berikutnya. Pencampuran pada pellet bisa digabung dengan supplement lainnya.
  4. Menghadapi kondisi cuaca yang fluktuatif agar terhindar dari stress berikan asupan Vitamin C ( BOSTER STRESS OFF )

Cara Budidaya Cacing Sutera




Habitat
  1. Cacing ini hidup pada subtrat lumpur dengan kedalaman 0 – 4 cm dengan perincian dibagi menjadi
  2. • kedalaman 2-4cm
  3. Nah seperti hewan air laen maka air memegang peranan penting buat kelangsungan hidup nich cacing. Nach langsung aja dah parameter optimal nich cacning gini nich
  4. • pH : 5,5 -8,0
  5. • Suhu : 25 – 28 C (suhu kamar aja oke kok!!)
  6. • DO(oksigen terlarut) : 2,5 – 7,0 ppm
  7. • Amoniak : <3,6 (kalau ampe lebih tuch cacing bakal ko’it)

Alat dan Bahan
pemupukan
  1. kotoran ayam (jemur selama 6 jam)
  2. EM 4 cara mengaktifkan bakteri ¼ sendok makan gula pasir + 4 ml + 300 ml air dan diamkan selama 2 jam lalu campur kan dengan 10 kg kotoran ayam yang sudah di jemur lalu aduk rata
  3. Lalu masukan ke dalam wadah tertutup selama 5 hari, tujuannya agar kandungan bahan organiknya naik 2 kali lipat.


Cara Kerja

  1. Persiapan Wadah                                                                                                                                                     Wadah diisi lumpur sebanyak 3 liter (3,7kg) sama pupuk tokai 3 liter juga (3kg) diaduk aduk ampe rata trus di sebar supaya tingginya 4 cm aja
  2. Pemasukan Air                                                                                                                                                         Masukin air sampai tingginya 2 cm dari subtrat trus diemin 10 hari dan biarin bakteri yang bekerja tapi jangan lupa ama yang namanya aerasi + kalau bisa di kasih aliran air gitu.
  3. Penebaran Cacing                                                                                                                                                         Setelah 10 hari ente tebar tuch cacing ke wadah. Caran ane dibagi aja tuch gerombolan cacing jadi grombolan grombolan kecil trus baru tebar!!!

ini cacing cuma butuh waktu 10 hari aja buat dipanen 

Minggu, 15 Februari 2015

Alasan Perlunya Budidaya Bobster

Effect hujan & cuaca yang tak menentu pun sangat besar pengaruhnya terhadap budidaya ikan bisa menimbulkan urutan-urutan peristiwa yang menyebabkan stress lingkungan... akan mengakibatkan perubahan tekanan osmotik, perbedaan temperatur dasar kolam dan permukaan air.....

yang kedua, input pakan yang tinggi juga berakibat fitoplankton yang tebal yang diikuti fluktuasi pH dan DO, sisa metabolit tinggi sehingga terjadi penumpukan bahan organik di dasar kolam. Perombakan anaerob yang terjadi memicu munculnya gas2 beracun (H2S).....

Sifat air hujan yang kurang baik bagi kehidupan ikan adalah keasaman yang agak tinggi (pH rendah) yang bisa meningkatkan resiko tumbuhnya jamur dan bibit penyakit lain. Untuk mengatasinya adalah dengan cara pembuangan air bagian atas kolam kira-kira setinggi 10 - 20 cm. 

  1. Agar pH air ttp stabil,,,tingkatkan kemampuan buffer pH air dg tebar BOSTER MANSTAP dilakukan pd sore hari, cuaca mendung atau habis hujan.
  2. Peng-garam-an, berhubungan dg proses OSMOREGULASI, yaitu utk mengontrol kosentrasi larutan dalam tubuh ikan, agar tekanan osmosis antara dlm tubuh ikan dan lingkungannya dpt seimbang.
  3. Utk mengatasi fluktuasi suhu air, tinggikan level air 
  4. Utk meningkatkan sistem imun (antibodi ikan) berikan asupan Vit C dg BOSTER STRESS OFF dan Immunostimulat dg BOSTER FISH IMUNOVIT
  5. Utk mengendalikan kepadatan plankton dan membunuh kuman tebar BOSTER BLUE COPPER
  6. Utk mempercepat perombakan bahan organik, tebar probiotik (BOSTER AQUAENZYM / BOSTER SEL MULTI + BOSTER PLANKTOP)
  7. Utk mengatasi penurunan DO dpt dilakukan aerasi atau tebar BOSTER AERO2

Jumat, 30 Januari 2015

Cara Budidaya Ikan Neon Tetra


Ikan Neon tetra berasal dari amerika latin penyebarannya terdapat di sungai amazo Brazil, Budidaya ikan neon tetra gampang2 susah buat pemula, karena baru pertama kali mencoba. sebelum kita mengetahui cara membudidaya kita mesti tahu dulu bagaimana ikan neon tetra hidup. 

Ikan neon merupakan salah satu komoditas ekspor yang banyak diminta oleh eksportir. Selain itu budidaya ikan ini tergolong cepat, mulai dari tahap penetasan sampai dengan siap jual. Biasanya petani menggunakan akuarium untuk membudidayakan ikan ini mulai dari skala kecil hingga skala menengah. Ikan ini termasuk jenis omnivora dimana pakannya dapat berupa pakan alami seperti Daphnia, cacing tubifeks atau pakan buatan.



Persiapan Pemilihan Induk

Induk jantan
Induk betina
memiliki tubuh ramping
Bulat Pendek
Garis warna neon lurus
Bagian perut gemuk
Gerakan lebih lincah dibandingkan betina
Garis warna neon bengkok
Bentuk Tubuh Agak Panjang
Gerakan lebih lamban dibandingkan jantan



Persiapan Tempat Pemijahan Budidaya Ikan Neon Tetra
§  Air harus steril dan bersifat asam (pH kurang dari 6,4)
§  Air hujan ditampung dan didiamkan sampai 1- 2 minggu.
§  Senang pada tempat yang gelap.
§  Suhu sekitar 20°C
§  Tempat yang dipergunakan untuk membiakkan, ikan tersebut dibersihkan terlebih dahulu dan dicuci dengan tawas.
§  Tetesi dengan air rendaman kayu asam.
§  Akuarium atau kolam tembok
§  Masukkan air hujan tersebut kedalam tempat pemijahan.
§  Tetesi dengan air rendaman kayu asam
§  Didiamkan 2 ~ 3 hari.
§  Masukkan tanaman atau dedaunan untuk meletakkan telur neon tetra tersebut.

Pemijahan
jika wadah sudah siap masukan indukan dengan perbandingan 1:1 untuk 1 m3 bisa dimasukan 1000 ekor indukan yaitu 500 ekor jantan dan 500 ekor betina


Semoga Bermanfaat

Rabu, 24 Desember 2014

Teknik Pada Penyuntikan Ikan

Bagi para pembudidaya ikan terutama para pembenih ikan, kegiatanmelakukan penyuntikan sudah mereka kenal sejak lama. Terlebih jika anda seorang praktisi budidaya, anda pastinya lebih mengetahui lagi kegunaan dan berbagai macam tujuan dalam penyuntikan pada ikan antara lain untuk merangsang pemijahan ikan, pengobatan pada ikan yang sakit, pengambilan darahikan dan memasukkan benda tertentu untuk melacak pergerakan ikan. yang menyatakan bahwa sebenarnya penyuntikan pada ikan ada berbagai cara sesuai dengan beberapa tujuan yang tersebut diatas, berikutmerupakan cara atau metode dalam penyuntikan pada ikan antara lain:

1. Penyuntikan Secara Intramuscular
Penyuntikan dengan cara ini lebih dikenal dengan penyuntikan pada punggung karena memang cara melakukannya yaitu menyuntik pada tubuh ikantepat pada bawah sirip punggungnya. Cara penyuntikan ini lebih sering digunakanoleh para petani terlebih kepada orang yang baru belajar menyuntik ikan. Hal inimerupakan metoda yang paling aman bagi ikan yang disuntik sehingga bagi para pemula tidak perlu terlalu khawatir akan terjadinya infeksi pasca penyuntikan.Tetapi tetap saja harus dilakukan secara hati-hati terutama jika dilakukan padaikan yang berukuran kecil. Penyuntikan secara Intramuskular biasanya lebih disukai karena selalu konstan menyalurkan hormone menuju organ target.Penyuntikan secara intramuscular hendaknya bertempat pada otot daging yang paling tebal di bagian punggung ikan.
Gambar 1. Penyuntikan Intramuscular
IM.gif (320×139)

2. Penyuntikan Secara Intraperitoneal
Penyuntikan dengan cara ini dilakukan dengan menyuntik ikan pada bagianrongga perut. Sasaran utama dari penyuntikan dengan metode ini yaitu gonadikan. Namun penyuntikan ini memiliki kelemahan yakni jika dilakukan oleh orangyang masih awam dikhawatirkan akan mengenai organ dalam pada tubuh ikanseperti usus, sehingga akan menyebabkan ikan stress bahkan kematian pada ikanyang disuntik.

Gambar 2. Penyuntikan Intraperitonial.
IM.gif (320×139)
3. Penyuntikan Secara Intracranial
Penyuntikan ini dilakukan pada rongga otak. Karenanya perlu dilakukandengan cara yang sangat hati-hati, bila tidak maka ikan akan mati. Hal ini biasadilakukan pada ikan yang memiliki rangka kepala yang lunak sehinggamemudahkan untuk melakukan penyuntikan. Walaupun demikian metoda inisangat tidak dianjurkan karena tetap memiliki resiko yang besar bagi ikan yangdisuntik.

4. Penyuntikan Intravena
Cara yang satu ini lebih jarang dilakukan karena ikan disuntik pada bagian pangkal ekor. Umumnya metode ini dilakukan untuk mengambil sampel darahikan. Pada pembenihan ikan penyuntikan dengan metoda ini juga sangatmemungkinkan untuk dilakukan serta resiko yang mungkin akan terjadi pada ikansangat kecil bagi ikan yang memiliki bobot diatas 500 gr. Tetapi sangat rentanterjadinya infeksi pada ikan yang berukuran lebih kecil dari 300 gr pasca penyuntikan.16

Penyuntikan pada ikan umumnya dilakukan karena beberapa hal, sepertiuntuk mempengaruhi kerja hormonal tubuh ikan agar lebih cepat matang gonadatau ovulasi, penyuntikan untuk pencegahan maupun pengobatan suatu penyakit,atau pun tujuan-tujuan lainnya. Yang perlu diperhatikan dalam penyuntikanadalah ukuran ikan yang akan disuntik, jenis ikan (hias/ konsumsi), ukuran alatsuntik (syringe), dan jumlah cairan yang akan disuntikkan.Tahapan terakhir setelah penyuntikan yaitu cara penanganan ikan pasca penyuntikan. Ikan yang disuntik tentunya akan mengalami stress akibat perlakuan penyuntikan yang diberikan pada ikan. Karenannya perlakuan penanganansesudahnya perlu dipersiapkan dan dilakukan dengan hati-hati agar ikan cepatkembali normal.

Sabtu, 14 Juni 2014

cara menetaskan artemia

untuk menetas kan artemia 
untuk darah pegunungan
cukup dengan menggunakan 1 sendok teh garam untuk 1 liter air

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com