keberhasilan indonesia dan BBPPBL Gondol dalam budidaya tuna sirip kuning

Untuk kali pertama, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sukses melakukan pemijahan ikan tuna sirip kuning (yellow fin) di luar habitat

deskripsi tentang hormon chorulon untuk ikan

Hormon Chorulon adalah gonadotropin korionik yang dipersiapan beku-kering (Human Chorionic Gonadotrophin atau HCG)

cara menaikan dan menurunkan pH

Cara-cara yang kami bahas kali ini cocok untuk air kolam karena bersifat alami dan tidak frontal

cara menjaga ikan tetap sehat ketika musim hujan

musim hujan adalah salah satu fenomena alam yang datang pada bulan tertentu, yang biasanya terjadi di bulan yang ada akhiran -ber seperti september, oktober, november, sampai february

Cara Budidaya Ikan Botia

Ikan Botia Merupakan Ikan Hias Yang Sudah Memasuki Pangsa Pasar Global

Minggu, 10 Januari 2016

Ikan hias yang unik dan memiliki potensi pasar yang tinggi

1 ikan daun Ctenopoma acutirostre

Ini adalah anggota dari keluarga Anabantidae, yang merupakan bagian dari kelompok yang dikenal sebagai ikan labirin kerabat ikan gurame.

asal : Ikan Macan tutul bush endemik cekungan Sungai Kongo di Afrika Tengah

Harga ukuran 1 inch = Rp 1500

2 ikan red lizard

harga 1 inch Rp 8000

3. Sturisoma festivum

harga 1 inch Rp 15000

4. Polypterus endlicheri platinum

harga 4 cm RP 4 juta

5 puntius densonii

harga 1 inc 2000

6. blue elektrik

harga 1 ich RP  4000

7 kohaku tanco 

harga 26 cm RP 150000

Rabu, 06 Januari 2016

Keberhasilan Indonesia dan BBPBL Gondol Bali dalam Budidaya Tuna Sirip Kuning

Ikan Tuna adalah jenis ikan pelagis (Hidup dipermukaan) yang selalu bermigrasi untuk mencari tempat makan ataupun untuk kawin dan bereproduksi. Ikan ini memiliki bentuk torpedo dan merupakan ikan perenang cepat. Ikan tuna mempunyai wilayah migrasi yang cukup luas yakni tersebar hampir di 100 negara.
Menuju Kerambah Ikan Tuna

KJA BPPPBL Gondol
 Salah satu ikan tuna yang di budidayakan saat ini adalah tuna sirip kuning oleh BBPPBL gondol bali. Budidaya ikan tuna di yang di budidayakan di balai ini telah berhasil memijah pada tahun 2004  namun perkembangannya setelah itu pemijahan ikan tuna di balai ini belum menunjukan hasil perkembangan terbaru sampai tahun 2010 karena ikan tuna yang di pijahkan tidak memijah lagi setelah tahun 2004 saat pertama kali keberhasilan dalam memijahkan ikan tuna sirip kuning. Namun pada saat ini budidaya tuna sirip kuning telah berhasil di pijahkan dikembangkan

Saat ini ada ada 2 negara yang telah berhasil memijahkan tuna selain indonesia salah satunya jepang dan australia. 
Untuk kali pertama,  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sukses melakukan pemijahan ikan tuna sirip kuning  (yellow fin) di luar habitat. Keberhasilan dalam pemijahan ikan yang memiliki nama ilmiah Thunnus albacares ini pun menjadi sejarah baru bagi sektor kelautan dan perikanan nasional. Karena Indonesia menjadi negara pertama yang membudidayakan ikan pelagis ini dari mulai tahap pemijahan.  “Ini prestasi yang membanggakan sekaligus menjadi langkah nyata kita dalam mendukung kebijakan pembangunan perikanan yang berkelanjutan (sustainable fisheries development), sehingga bisa menjamin kelangsungan hidup ikan tuna serta bisnisnya,” jelas Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan KP Achmad Poernomo di Jakarta, Minggu Sore (25/1).

Dari hasil pemijahan ikan tuna di KJA, diperkirakan jumlah telur total yang dihasilkan oleh ikan tuna sebanyak 400-500 ribu butir. Nantinya, baby tuna yang dikembangkan di KJA ini bisa dibudidaya masyarakat. “Pemijahan ikan tuna yang dipelihara di KJA ini merupakan pemijahan ikan tuna yang pertama terjadi di Indonesia, sehingga diharapkan nantinya telur hasil pemijahan ini dapat menghasilkan benih yang dapat diaplikasi oleh masyarakat pembudidaya,” ungkap Achmad.

Lebih lanjut, Achmad menjelaskan, pemijahan ikan tuna sirip kuning ini merupakan buah dari hasil kerja keras dari UPT Balitbang KP yakni Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut (BBPPBL) Gondol, Bali. Keberhasilan dalam pemijahan ini karena tim peneliti terus melakukan pengkajian teknologi baik kontruksi kolam pemijahan, teknik pengelolaan induk dalam pemijahan , pengelolaan pakan dan air. Adapun sejak tahun 2013 lalu, BBPPBL Gondol telah menjalankan program kegiatan penelitian Tuna Sirip Kuning dengan fokus budidaya tuna dengan dalam keramba jaring apung (KJA) di lepas pantai. Tercatat, pemeliharaan induk di Karamba Jaring Apung di laut menunjukkan sintasan (survival rate) di atas 80 persen.

Perlu diketahui, Pemijahan ikan tuna di KJA pertama kali terjadi pada  tanggal 21 Januari 2015. Lebih rinci, tim peneliti menggunakan satu unit KJA dengan ukuran diameter pelampung 50 m dengan ukuran mata jaring 2.5 inch dan kedalaman jaring 9 m. Adapun dalam kegiatan pembudidayaan tuna sirip  kuning, calon induk di peroleh dari perairan Laut Bali Utara  sebanyak 114 ekor dengan ukuran 0,5-1,0 kg. Tuna dianggap sebagai indukan bila telah berukuran 20-30 kg dengan waktu pemeliharaan selama satu tahun. Di KJA sendiri ikan tuna diberi pakan dua kali sehari. Calon indukan diberi pakan berprotein tinggi, yaitu ikan layang dan cumi cumi dengan rasio 1:1. Sedangkan di dalam pakan segar tersebut ditambahkan vitamin  sebanyak 2.5 persen dari jumlah pakan ikan.

Seperti diketahui, Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi tuna tertinggi di dunia. Tercatat, total produksi tuna mencapai 613.575 ton per tahun dengan nilai penjualan sebesar Rp 6,3 triliun per tahun. Sebanyak 70 persen produksi ikan tuna Indonesia diekspor ke Thailand, Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Kendati demikian, komoditas tuna tengah menghadapi sejumlah tantangan a.l., menurunnya produktivitas, ukuran yang cenderung mengecil serta daerah penangkapan ikan yang cenderung ke laut lepas. Sedangkan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Indonesia (WPPI), status tingkat eksploitasi tuna jenis albacore, madidihang, mata besar dan tuna sirip biru selatan sudah sangat mengkhawatirkan dengan status tereksploitasi penuh (fully exploited) hingga tereksploitasi berlebih (over-exploited) dan hanya tuna jenis cakalang yang masih dalam status tereksploitasi sedang (moderate). Tak ayal, trend penurunan stock tuna ini mengancam keberlangsungan mata pencaharian nelayan dan juga bisnis tuna.

Semoga upaya budidaya ikan laut di indonesia terus berlanjut. Dalam perkembagan budidaya laut di indonesia indonesia telah banyak berhasil mengembangkan pembenihan ikan laut seperti kerapu macan, kerapu batik, kerapu cantang, kerapu sunu, kerapu hybrid, kekerangan, abalon, kerang mutiara, udang vannamei, udang bandeng, kakap putih, kakap merah, terpang, abalon, bandeng dan masih banyak lagi. 












sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com