keberhasilan indonesia dan BBPPBL Gondol dalam budidaya tuna sirip kuning

Untuk kali pertama, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sukses melakukan pemijahan ikan tuna sirip kuning (yellow fin) di luar habitat

deskripsi tentang hormon chorulon untuk ikan

Hormon Chorulon adalah gonadotropin korionik yang dipersiapan beku-kering (Human Chorionic Gonadotrophin atau HCG)

cara menaikan dan menurunkan pH

Cara-cara yang kami bahas kali ini cocok untuk air kolam karena bersifat alami dan tidak frontal

cara menjaga ikan tetap sehat ketika musim hujan

musim hujan adalah salah satu fenomena alam yang datang pada bulan tertentu, yang biasanya terjadi di bulan yang ada akhiran -ber seperti september, oktober, november, sampai february

Cara Budidaya Ikan Botia

Ikan Botia Merupakan Ikan Hias Yang Sudah Memasuki Pangsa Pasar Global

Tampilkan postingan dengan label Penyakit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penyakit. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 07 Maret 2015

KONTRUSI KOLAM IDEAL UNTUK BUDIDAYA IKAN SUPER INTENSIF DENGSN "SISTEM BOSTER"

"MENEJEMEN DASAR KOLAM adalah suatu tahapan proses budidaya yang bertujuan untuk membersihkan dasar kolam guna meminimalisir zona anaerob atau memperluas areal bersih bagi ikan dan mengurangi senyawa-senyawa kimia yang bersifat racun (misalnya H2S, NH3 dan CH4) yang berasal dari limbah bahan organik (Sisa Pakan & Kotoran Ikan)....."
MANAJEMEN DASAR KOLAM DAN KWALITAS AIR :
  1. Menjaga kebersihan dasar kolam, dengan membuat kontruksi dasar kolam ada “central drain” untuk memudahkan proses penyiponan.
  2. Pemberian probiotik, karena limbah / bahan organik akan berbahaya bagi ikan apabila mengalami proses dekomposisi yang tidak sempurna akan menghasilkan gas-gas beracun ( NH3, H2S, NO2 )

Dengan menggunakan bakteri pengurai maka limbah / bahan organik akan dioksidasi sempurna sehingga hasil dari proses ini tidak berbahaya dan dapat dimanfaatkan plankton utk pertumbuhannya, PROBIOTIK yang dipakai adalah :

  1. BOSTER AQUAENZYM, dengan dosis 1 sdm larutkan dalam 1 liter air hangat biarkan 1/2-1 jam kemudian tebar merata ke kolam, atau fermentasi..
  2. BOSTER AQUAENZYM 1 sdm + BOSTER PLANKTOP 10 Tutup merah + air 10 liter, biarkan 24 -36 jam dalam wadah tertutup, kemudian tebar pada jam 9 - 10 pagi.( berfungsi juga utk menjaga kestabilan pertumbuhan plankton )

STRESS pd ikan merupakan pintu masuknya berbagai serangan penyakit krn stress dpt mempengaruhi immunitas ikan....


Lemahnya immunitas ikan adalah penyebab utama ikan sakit.

Beberapa faktor yang akan merusak kesehatan dan memacu terjadinya penyakit pada budidaya ikan antara lain :

1. Lingkungan yang kurang baik

2. Defisiensi nutrisi/ kualitas pakan yang jelek
3. Akumulasi sisa pakan
4. Kontruksi kolam yang tidak memadai
5. Pertumbuhan plankton yang tidak optimal atau sebaliknya (booming plankton )
6. Kerusakan fisik
7. Kehadiran pathogen dalam jumlah banyak

1. Lingkungan yg kurang baik :
PELIHARA IKAN = PELIHARA AIR.
Faktor-faktor yang menunjang kualitas air / lingkungan adalah :
  • kontruksi kolam ( buat kolam dg model sistem boster )
  • kebersihan dasar kolam ( terkait dg kontruksi kolam sistem boster : utk optimalisasi pembuangan kotoran dasar kolam )
  • keberadaan plankton ( berpengaruh pd ekosistem kolam secara keseluruhan )
2. Defisiensi nutrisi / kualitas pakan yg jelek
Dapat diatasi dg aplikasi produk BOSTER, Untuk memacu pertumbuhan dan memperbaiki digestibility ( tingkat kecernaan pakan ) tiap kali pakan + suplemen ( BOSTER AMINO LIQUID + BOSTER GROTOP + BOSTER PREMIX/VITALIQUID )
  1. BOSTER AMINO LIQUID adalah perangsang nafsu makan ikan dengan aroma khas ( atractan ) yang disukai ikan, mengandung asam2 amino lengkap yng berfungsi utk daya tahan dan utk pembentukan massa otot atau daging ikan.
  2. BOSTER GROTOP adalah pemacu pertumbuhan dengan memperbaiki metabolisme pencernaan ikan pada gerak peristaltik usus sehingga proses penyerapan sari2 makanan lebih optimal, diperkaya dg enzym protease utk merombak protein pakan menjadi lebih sederhana sehingga protein pakan lebih terserap maksimal utk pertumbuhan ikan..
  3. BOSTER PREMIX AQUAVITA / VITALIQUID adalah multivitamin lengkap utk pertumbuhan, daya tahan dan metabolisme ikan.
3. Akumulasi sisa pakan
cara atasinya : ikuti anjuran point 1 dan 2
yaitu perbaikan kontruksi kolam shg bahan organik ( sisa pakan & kotoran ikan ) dpt di buang maksimal, dan dengan penambahan suplement maka dpt meningkatkan nafsu makan shg tdk ada pakan yg tersisa, serta optimalisasi penyerapan sari makanan,,,hal ini perlu di dukung pula dg program pakan yg benar ( utk program pakan dpt di review di koment2 pd wall Indosco Boster )

4. Sudah di jelaskan pada point 1

5. Pertumbuhan plankton yg tdk optimal atau terjadi booming
CARA-CARA MENJAGA KESTABILAN PERTUMBUHAN PLANKTON :
  1. Untuk menumbuhkan dan menstabilkan plankton disamping pemupukan harus diberi perlakuan dengan probiotik.                                                                                       *Tebar BOSTER MANSTAP minimal 1 minggu sekali, tebar fermentasi ( BOSTER PLANKTOP + BOSTER AQUAENZYM )
  2. Sedangkan untuk mengendalikan kepadatan plankton agar tdk booming dapat digunakan jenis probiotik dari jenis Bacillus licheniformis (bakteri denitrifikasi) yang digunakan untuk umur lebih dari 40 hari                               *Tebar BOSTER BLUE COPPER 1 ppm, 1-2hari berikutnya Tebar BOSTER SEL MULTI (utk sel multi dpt diulang 2 hari sekali )
6. Kerusakan fisik
hal ini bisa terjadi saat perlakuan gradding atau gigitan parasit shg menimbulkan luka yg bisa terinfeksi bakteri pathogen ( lakukan gradding dg hati2 ....! )

7. Kehadiran pathogen dlm jumlah banyak
Lakukan kontrol terhadap Dominasi Bakteri yang ada di ekosistem kolam.
Sistem B-H cara BOSTER ditujukan untuk dominasi bakteri menguntungkan di kolam, langkah-langkahnya :

  1. Pertama lakukan sterilisasi air ( B ) dengan BOSTER BLUE COPPER 1 ppm, fungsinya untuk mem Bunuh semua mikroba yang ada di kolam lele, baik yang menguntungkan maupun yang merugikan.                                                                                                       
  2. Hidupkan ( H ) dengan menambah probiotik ( BOSTER AQUAENZYM atau BOSTER SEL MULTI ) dengan tujuan untuk mendominasi lingkungan kolam dengan microba yang menguntungkan yang berfungsi untuk menangkal microba merugikan ( pathogen ) dan untuk menguraikan bahan organik agar tidak terakumulasi gas-gas beracun(NH3, NO2, H2S).
  3. untuk meningkatkan daya tahan ikan Berikan asupan imunostimulant dengan BOSTER FISH IMUNOVIT selama 3 hari berturut – turut kemudian hentikan pada hari ke 4, lalu ulangi lagi perlakuan tersebut pada minggu berikutnya. Pencampuran pada pellet bisa digabung dengan supplement lainnya.
  4. Menghadapi kondisi cuaca yang fluktuatif agar terhindar dari stress berikan asupan Vitamin C ( BOSTER STRESS OFF )

Minggu, 15 Februari 2015

Alasan Perlunya Budidaya Bobster

Effect hujan & cuaca yang tak menentu pun sangat besar pengaruhnya terhadap budidaya ikan bisa menimbulkan urutan-urutan peristiwa yang menyebabkan stress lingkungan... akan mengakibatkan perubahan tekanan osmotik, perbedaan temperatur dasar kolam dan permukaan air.....

yang kedua, input pakan yang tinggi juga berakibat fitoplankton yang tebal yang diikuti fluktuasi pH dan DO, sisa metabolit tinggi sehingga terjadi penumpukan bahan organik di dasar kolam. Perombakan anaerob yang terjadi memicu munculnya gas2 beracun (H2S).....

Sifat air hujan yang kurang baik bagi kehidupan ikan adalah keasaman yang agak tinggi (pH rendah) yang bisa meningkatkan resiko tumbuhnya jamur dan bibit penyakit lain. Untuk mengatasinya adalah dengan cara pembuangan air bagian atas kolam kira-kira setinggi 10 - 20 cm. 

  1. Agar pH air ttp stabil,,,tingkatkan kemampuan buffer pH air dg tebar BOSTER MANSTAP dilakukan pd sore hari, cuaca mendung atau habis hujan.
  2. Peng-garam-an, berhubungan dg proses OSMOREGULASI, yaitu utk mengontrol kosentrasi larutan dalam tubuh ikan, agar tekanan osmosis antara dlm tubuh ikan dan lingkungannya dpt seimbang.
  3. Utk mengatasi fluktuasi suhu air, tinggikan level air 
  4. Utk meningkatkan sistem imun (antibodi ikan) berikan asupan Vit C dg BOSTER STRESS OFF dan Immunostimulat dg BOSTER FISH IMUNOVIT
  5. Utk mengendalikan kepadatan plankton dan membunuh kuman tebar BOSTER BLUE COPPER
  6. Utk mempercepat perombakan bahan organik, tebar probiotik (BOSTER AQUAENZYM / BOSTER SEL MULTI + BOSTER PLANKTOP)
  7. Utk mengatasi penurunan DO dpt dilakukan aerasi atau tebar BOSTER AERO2

Kamis, 25 Desember 2014

Laporan Pemeriksaan Endo Parasit dan Ekto Parasit Pada Ikan


I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Penyakit merupakan kendala utama untuk keberhasilan produksi. Timbulnya penyakit pada ikan dapat disebabkan oleh padat tebar ikan yang tinggi saat pemeliharaan, transportasi benih, penanganan dan kualitas air yang buruk (thanikachalam, 2010).
Berdasarkan lokasinya tubuh inang diketahui ada organisme yang tergolong sebagai ektoparasit. Ektoparasit ikan meliputi protozoa, cacing dan krustase. Kelimpahan, keragaman jenis dan sensifitas ektoparasit mungkin berbeda antara jenis ikan dan spesifitas ektoparasit mungkin berbeda antara jenis ikan. Sumber untuk memperoleh ektoparsit adalah lapisan lendir sirip, tubuh dan insang (Hadioetomo,1993)
Endoparasit dan meso parasit merupakan parasit yang berlokasi dalam tubuh insang. Dapat ditemukan pada otot daging, organ internal, usus, lumen dan rongga tubuh inang. Meso dan endoparasit ikan meliputi protozoa dan cacing. Kelimpahan, keaneka ragaman dan sensifitasnya munkin berbeda antara jenis ikan. Dari organ tersebut dapat dilihat adanya nodul-nodul sebagai kelainan yang tampak makroskopik yang mungin disebabkan oleh adanya kiste protozoa (terutama myxosporea atau microspora) maupun kiste parasit cacing. Parasit cacing pada usus dapat terlihat dengan mata telanjang, sedangkan parasit usus protozoa tidak terlihat secara makroskopik (Hadioetomo,1993). 
Pembedahan ikan berguna untuk mengetahui  perbedaan ikan yang terinfeksi bakteri dengan yang tidak terinfeksi bakteri baik pada organ luar maupun organ dalam pada dalam ikan. Penyakit tidak hanya menyerang organ dalam ikan tetapi juga menyerang organ dalm ikan, Sehingga perlu dilakukan pembedahan ikan untuk mengetahui penyakit yang menyerang organ dalam ikan dengan melakukan pembedahan ini kita bisa melakukan pencegahan perkembangan biakan parasit dan bakteri yang menyerang organ dalam ikan.
Penyakit didefinisikan sebagai gangguan fungi  fisiologis atau penyimpangan bentuk anatomi organ tubuh, kelainan darah dan kimiawi cairan tubuh ikan. Fisiologi ikan mencakup proses osmoregulasi, seistem respirasi biogenetik dan metebolisme, pencernaan, organ-organ sensor sistem saraf sistem endokin dan reproduksi (Fujaya, 2008).  
1.2.Tujuan  
Pemeriksaan parasit  bertujuan untuk mengetahui  ikan yang terinfeksi parasit  dengan yang tidak terinfeksi parasit  pada organ ikan.  Mampu membedakan organ ikan yang terserang penyakit dan tidak terserang penyakit. Untuk mencegah penyebaran penyakit yang lebih banyak pada ikan budidaya (untuk skala industry biasanya). Untuk mengetahui penyakit yang menyerang ikan. 

II. Metodologi
2.1. Waktiu dan tempat
Praktikum pemeriksaan paasiti ikan air tawar dilakukan pada hari senin, 8 November 2014 pada pukul 10.00-12.00, yang bertempat di ruang laboratorium CA Bio Diploma Istitut Pertanian Bogor.
2.2. Alat dan Bahan
·         Ikan nila, patin, dan lele.
·         Alat seksi : skapel, pinset, gunting bedah.
·         Akuades botol semprot.
·         Buku identifikasi parasit.
2.3. Prosedur Kerja
a. Prosedur pemeriksaan ektoparasit
Sediaan ulas mukus ikan
·         Siapkan kaca objek yang bersih, teteskan 1-2 tetes akuades.
·         Suspensikan kerokan lendir (dari sirip, tubuh dan insang) pada kaca objek yang telah disapkan.
·         Tutup dengan kaca penutup dan amati dibawah mikroorganisme parasit yang mungkin ada pada sediaan tersebut.
·         Amati dengan perbesaran 400-1000 kali
·         Menghitung prevalensi dan intensitasnya.
Sediaan ulas mukus insang
·         Gunting oeverkulum, insang diangkat dan ditempatkan pada cawan petri berisi larutan fisiologis.
·         Lembaran insang diambil, dibuat sediaan kerokan mukus insang, amati dengan perbesaran 400-1000 kali.
·         Pisahkan parasit cacing yang ditemukan dan mengidentifikasi jenisnya.
·          Hitung prevalensinya dan intesitasnya.




b. Prosedur pemeriksaan ektoparasit.
·         Ikan dibuka, sehingga organ dalam terlihat, amati kelainan yang tampak secara makroskopik.
·         Pindahkan organ dalam kecawan petri berisi larutan fisiologis.
·         Untuk saluran pencernaan, usus di buka secara memanjang, parasit cacing yang di pindahkan ke cawan petri berisi larutan fisiologis; keadaan mukosa usus diamati.
·         Buat sediaan kerokan mukosa usus, tutup dengan kaca penutup dan amati di bawah mikroskop dengan perbesaran tinggi.


III. Hasil dan Pembahasan
3.1 Hasil
Jenis ikan
Organ
Jenis Parasit yang ditemukan
Prevalesi (%)
Intensitas
Nila (3)
Insang
Dactilogyrus (5)
50
1,6
Patin (1)
Lendir
Trichodina(1)
16
1
Patin (1)
Lendir
Nemathoda(1)
16
1
Patin (1)
Sirip Anal
Voticella(1)
16
1
Nila (1)
Sirip Anal
Chilodenella Hexaslicha(1)
16
1

Contoh perhitungan
Prevalensi=∑ ikan yang terserang  parasit “A”   x 100%
                              ∑ ikan yang diperiksa  

Intensitas = ∑Parasit “A”  yang ditemukan
                     ∑ ikan yang terserang penyakit “A”

3.2 Pembahasan
Penyakit akibat infeksi parasit menjadi ancaman utama keberhasilan akuakultur. Pemeliharaan ikan dalam jumlah besar dan padat tebar tinggi pada area yang terbatas, menyebabkan kondisi lingkungan tersebut sangat mendukung perkembangan dan penyebaran penyakit infeksi. Kondisi dengan padat tebar tinggi akan menyebabkan ikan mudah stress sehingga menyebabkan ikan menjadi mudah terserang penyakit, selain itu kualitas air, volume air dan alirannya berpengaruh terhadap berkembangnya suatu penyakit. Populasi yang tinggi akan mempermudah penularan karena meningkatnya kemungkinan kontak antara ikan yang sakit dengan ikan yang sehat. Parasit adalah hewan atau tumbuhan yang hidup atas pengorbanan dari induk semangnya (hewan atau tumbuhan lain). Jadi parasit itu hidup dengan satu yaitu menyakiti induk semangnya (Alifudin, 1996).
Dalam pratikum kali kelompok kami menemukan bahwa ikan yang diteliti baik lele, nila, maupun patin semuanya rata-rata terserang ektoparasit. Ektoparasit yang sering muncul adalah Dactylogyrus sp. pada insang nila. Insang nila terserang bakteri Dactylogyrus sp. lebih suka menyerang insang . cacing ini bentuknya pipih dan pada ujung badan dilengkapi alat yang berfungsi sebagai pengait dan pengisap darah. Ikan yang terserang menjadi kurus dan tidak cerah lagi. Tutup insang tidak dapat menutup dengan sempurna . gwjala infeksi pada ikan antara lain pernafasan ikan meningkat , produksi lendir meningkat. 
 Dactylogyrus sp sering menyerang pada bagian insang ikan air tawar, payau dan laut. Irawan (2004) mengemukakan bahwa ikan yang terserang Dactylogyrus sp biasanya akan menjadi kurus, berenang menyentak-nyentak, tutup insang tidak dapat menutupi dengan sempurna karena insangnya rusak, dan kulit ikan kelihatan tak bening lagi selanjutnya Gusrina (2008), mengemukakan gejala infeksi Dactylogyrus sp pada ikan antara lain : pernafasan ikan meningkat, produksi lendir berlebih, Insang yang terserang berubah warnanya menjadi pucat dan keputih-putihan.
Dactylogyrus sp sering menyerang ikan di kolam yang kepadatannya tinggi dan ikan-ikan yang kurang makan lebih sering terserang parasit ini dibanding yang kecukupan pakan. (Effendi, 2002) Parasit cacing ini termasuk parasit yang perlu diperhatikan, karena secara nyata dapat merusak filament insang, dan relatif lebih sulit dikendalikan dan penyakit ini sangat berbahaya karena biasanya menyerang ikan bersamaan dengan parasit lain Pada infeksi Gyrodactylus sp gejala yang dimbulkan hampir sama dengan infeksi oleh Dactylogyrus sp. Karena keduanya merupakan parasit yang menyerang insang ikan.
Dari pratikum yang dilakukan parasit Trichodina sp ditemukan menginfeksi sampel benih patin pada bagian lendir, penyakitnya disebut Trichodiniasis.Trichodina sp adalah parasit yang menyerang hampir semua spesis ikan tawar, dan termasuk salah satu parasit yang kosmopolit karna ditemukan hampir diseluruh perairan, (Effendi, 2002) Trichodina sp tubuhnya berbentuk datar seperti piring dengan dikelilingi rambut getar (marginal dan lateral cilia). Pada tubuh bagian bawah terdapat lingkaran tubuh bawah terdapat lingkaran pelekat (adhesive disk) untuk melekatkan dirinya ketubuh ikan atau benda-benda lainnya.

                                                      IV. Kesimpulan      
   
            Dalam praktikum untuk pemeriksaan ikan Lele, Nila dan patin ,  terdapat adanya bakteriDactylogyrus sp. , Trichodina sp. , Nematoda sp. , Vorticella sp. , Chilodenella hexaslicha . Pada insang ikan nila banyak ditemukan ektoparasit. Parasit dominan yang sering ditemukan yaitu Dactylogyrus sp.

V. Daftar Pustaka

Alifudin, Dama. 1996. Kriteria Ikan Terinfeksi, Sakit, Tertular, Sembuh dan           Sehat. Materi Seminar HPIK. Bogor: BpLPP

Effendi, Moch ichsan.Biologi Perikanan.Jakarta:Yayasan Pustaka Nusantara; 2002
Fujaya Yushinta .2004. Fisiologi Ikan Dasar Pengembangan Teknik Perikanan.    Rineka Cipta. Jakarta.

Hadioetomo RS. 1993. Mikrobiologi Dasar Dalam praktek : Teknik dan Prosedur Dasar Laboratorium. Granmedia Pustaka Utama: Jakarta.

Thanikachalam K, Marimutu K, Xavier R. Effect of garlic peel on growh, hematological parameters and desease resisrance against Aeromonas Hidrophyla in Afrikan catfish Clarias gariepinus (bloch) fingerlings. Asean pasific jounal of tropical medicine 3:614-618.



Rabu, 24 Desember 2014

Haemometer (Hemoglobinometer)

Haemometer atau Hemoglobinometer adalah intrument laboratorium untuk menetukan kadar hemogglobin dalam darah berdararkan satuan warna (colorimeric). haemometer ini banyak digunakan juga dalam pratikum penyakit dan parasit ikan sebagai wawasan bagi anda pengguaan haemometer ini adalah alat untu mengukur kadar hemogglobin dalam darah sebaiknya anda mencari literatur kondisi Hb yang baik itu bagaimana dan tidak baik itu bagaimanan, ketepatan dan ketelitian anda saat bekerja sangat menentukan keakuratan dalam penggunaan alat ini karena alat ini, selain haemometer (sahli) ini ada juga alat yang lebih canggih lagi untuk mengukur Hb, pengukur Hb digital yaa mungkin anda sudah pada tahu atau pernah lihat di rumah sakit atau munggkin alat pengukur tensi darah dan pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan cara dan prisip kerja haemometer. semoga bermanfaat...




Gambar Haemometer

PRINSIP KERJA HAEMOMETER 
Hemoglobin diubah menjadi hematin asam, kemudian warna yang terjadi dibandingkan dengan standar warna dalam alat sahli.

BAGIAN BAGIAN  HAEMOMETER (SAHLI) 
• pengaduk yang terbuat dari kaca 
• pipet sahli / pipet kapiler untuk mengambil sampel darah 
• pembersih 
• tabung sahli / tabung haemometer 
• kotak sahli 
• softclick

CARA PENGGUNAAN 
• Haemometer sahli 
– Membersihkan dan mengeringkan tabung hemometer 
– Mengisi tabung hemometer dengan HCl 0,1 N sampai garis batas 
– Mengambil darah pada jari manis, sebelumnya usap jari terlebih dahulu dengan kapas beralkohol 70%, biarkan kering 
– Menekan softclick yang telah disetting pada angka 5 ke jari hingga jarum menusuk jari dan darah mengalir keluar 
– Menghapus darah yang pertama keluar dengan kapas kering

7. Lanjutan ..... 
– Memipet darah dengan pipet sahli sebanyak 0,02 ml 
– Menghapus kelebihan darah yang melekat pada ujung luar pipet menggunakan tisu 
– Memasukkan darah ke tabung sahli dan aduk menggunakan pengaduk 
– Mengencerkan dengan aquades setetes demi tetes sambil diaduk hingga didapatkan warna yang sama dengan warna standar haemometer sahli 
– Membaca tinggi meniscus permukaan cairan dalam tabung, mencatat hasilnya

PEMELIHARAAN 
• Dengan membersihkan tabung dengan sikat pembersih 
• Sebelum disimpan, pastikan tabung dalam kondisi bersih dan kering sehingga tidak menimbulkan lumut

KESALAHAN SAAT PENGGUNAAN HAEMOMETER 
1) Kemampuan untuk membedakan warna tidak sama. 
2) Sumber cahaya yang kurang baik. 
3) Kelelahan mata. 
4) Alat-alat kurang bersih. 
5) Pemipetan yang kurang akurat. 
6) Warna gelas standart mulai memudar

KALIBRASI HAEMOMETER 
Tidak bisa dikalibrasi, apabila ada kerusakan alat diganti dengan yang baru.

Penggunaan logbook Log book adalah buku yang berfungsi untuk merekam jejak penggunaan alat. Log book berisi: 
• Nama pengguna 
• Tanggal penggunaan 
• Tujuan penggunaan 
• Kondisi alat (sebelum dan sesudah digunakan) 

• Jenis sampel









sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com