keberhasilan indonesia dan BBPPBL Gondol dalam budidaya tuna sirip kuning

Untuk kali pertama, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sukses melakukan pemijahan ikan tuna sirip kuning (yellow fin) di luar habitat

deskripsi tentang hormon chorulon untuk ikan

Hormon Chorulon adalah gonadotropin korionik yang dipersiapan beku-kering (Human Chorionic Gonadotrophin atau HCG)

cara menaikan dan menurunkan pH

Cara-cara yang kami bahas kali ini cocok untuk air kolam karena bersifat alami dan tidak frontal

cara menjaga ikan tetap sehat ketika musim hujan

musim hujan adalah salah satu fenomena alam yang datang pada bulan tertentu, yang biasanya terjadi di bulan yang ada akhiran -ber seperti september, oktober, november, sampai february

Cara Budidaya Ikan Botia

Ikan Botia Merupakan Ikan Hias Yang Sudah Memasuki Pangsa Pasar Global

Sabtu, 24 Agustus 2019


Enzim merupakan katalis dalam sistem biologi/ Biokatalis. Katalis adalah molekul yang berfungsi mempercepat reaksi kimia.



Sebagai biokatalis enzim ikut bereaksi, struktur enzim tidak berubah baik sebelum dan sesudah reaksi dan pada akhir reaksi enzim didapat kembali dalam bentuk semula

Hampir semua enzim merupakan protein (yg sifatnya fungsional, bukan struktural), namun tidak semua protein bertindak sebagai enzim. Dua sifat penting enzim adalah memiliki daya katalitik yang sangat besar dan sangat spesifik

Osmoregulasi


Tekanan osmotik internal berbeda dengan tekanan osmotik eksternal.

Osmoregulasi adalah pengaturan tekanan osmotik cairan tubuh (keseimbangan air dan garam dalam tubuh) yang layak bagi kehidupan ikan agar proses-proses fisiologis tubuhnya berjalan normal.
Osmoregulasi dilakukan oleh ginjal, insang, kulit, membran mulut
Osmoregulasi yang dilakukan berbeda oleh kelompok ikan air tawar, ikan laut, dan Elasmobranchi.


ikan air tawar
Tekanan osmotik internal > tekanan osmotik eksternal, terjadi:
  • air masuk ke tubuh dan garam-garam tubuh keluar
  • pengenceran cairan tubuh
  • tekanan osmotik internal menurun
  • fungsi fisiologis abnormal
Ø  Ikan air tawar mengatur keseimbangan garam lewat penyingkiran
     sejumlah besar urine yang encer
Ø  Kehilangan garam akibat difusi diganti oleh makanan dan mengambil
     (uptake) melalui insang

ikan air laut


Tekanan osmotik internal < tekanan osmotik eksternal, terjadi:
  • à  kehilangan air melalui kulit dan
  •       insang (30 - 60%)
  • à  garam-garam masuk ke tubuh
  • à  tekanan osmotik internal naik
  • à  fungsi fisiologis abnormal

Ø  minum air laut (7 - 35 % bobot tubuh per hari), diserap melalui saluran
     pencernaan à Garam meningkat harus dihilangkan
Ø  Osmoregulasi, air haruslah ditahan:
Ø  Ginjal menahan air, volume air seni sangat sedikit (1- 2% bobot per hari)
Ø  Glomerulus mempunyai jumlah yang sedikit diameter kecil, beberapa
     ikan tidak mempunyai glomerulus (Tetraodontidae)
Ø Tidak ada tubuli distalis


Sistem Ekresi Pada ikan


Sistem ekskresi:
adalah sistem yang mengatur komposisi kimiawi cairan tubuh dengan membuang sisa-sisa metabolisme dan mempertahankan sejumlah garam, air, dan nutrien.



Fungsi utama sistem ekskresi:
1.Mempertahankan konsentrasi zat-zat terlarut
2.Mempertahankan kandungan air dalam tubuh
3.Membuang sisa-sisa metabolisme
4.Membuang substansi/zat asing atau sisa-sisa metabolit


Organ yang berperan dalam ekskresi

Ginjal :
merupakan organ utama. Substansi yang mengandung nitrogen harus dibuang dari dalam melalui organ ini yang juga membantu dalam keseimbangan air – garam dengan cara mengekskresikan atau menahan mineral-mineral tertentu.
Insang :

Berperan dalam ekskresi terutama zat-zat yang mengandung ammonia

Fungsi ginjal dapat dipilah dalam tiga langkah dasar, yakni:
1.filtrasi glomerular: plasma disaring dengan cara melewatkan dari glomerulus ke kapsul Bowman
2.reabsorpsi tubular: air dan cairan yang masih dibutuhkan tubuh dipulihkan (recover) melalui transport aktif dan pasif
3.sekresi tubular: ampas (bahan buangan) (terutama urea), racun dan hormon disekresikan secara aktif.

Ikan air tawar dan ikan laut mempunyai struktur ginjal yang berbeda
v Ikan air tawar mempunyai ginjal yang lebih besar dengan glomeruli
    yang lebih banyak dan lebih besar diameternya, yang mencapai  
    10.000 per ginjal dengan kisaran diameter 48 – 104 mm (rata-rata
    71 mm)
v Ikan laut yang mempunyai glomerulus berdiameter antara 27 – 94 mm
    dengan rata-rata 48 mm (Helfman et al., 1997).



Sumber dan Fungsi warna pada tubuh ikan

Warna tubuh

Kromatofora dikendalikan oleh sistem neuroendokrin.
Keberadaan pola warna ikan dapat berlangsung secara permanen atau temporer dan dibedakan menjadi musiman dan sesaat.
Warna tubuh ikan bervariasi dari yang sederhana atau hanya satu warna sampai banyak warna dengan corak yang beragam.




Sumber warna

Warna ikan disebabkan oleh skemakrom (karena konfigurasi fisik) dan biokrom (pigmen pembawa warna)
Skemakrom
  putih terdapat pada rangka, gelembung renang, sisik, dan testes
  biru dan ungu pada iris mata
  warna-warna pelangi pada sisik, mata dan membran usus
Pigmen yang termasuk biokrom ialah:

  Karotenoid: kuning, merah, dan corak lainnya
  Kromolipoid: kuning sampai coklat
  Indigoid: biru, merah dan hijau
  Melanin: hitam atau cokelat
  Porfirin dan pigmen empedu: merah, kuning, hijau, biru, dan cokelat
  Flavin: kuning tetapi sering dengan fluorosensi kehijau-hijauan
  Purin: putih atau keperak-perakan
  Pterin: putih, kuning, merah, dan jingga
Karotenoid, melanin, flavin, dan purin tampak pada kulit.
Karotenoid pada hati, telur, dan mata.
Porfirin pada otot dan darah, sedangkan rangka dan empedu memiliki pigmen empedu.
Flavin menyebar dalam darah, otot, limpa, insang, jantung, ginjal, telur, hati, dan mata.
Purin terdapat pada sisik dan mata.
Pterin terdapat pada mata, darah, hati, ginjal, dan lambung.

Fungsi warna
Fungsi warna dan juga isyarat visual lainnya (bioluminesens) bagi ikan adalah untuk berkomunikasi dengan kelompok sejenis (intraspesifik) dan berkomunikasi dengan kelompok jenis lain (interspesifik).
Fungsi-fungsi dibagi dalam tiga kelompok fungsi, yaitu persembunyian, penyamaran, dan pemberitahuan.

Organ cahaya
Cahaya yang dikeluarkan oleh jasad hidup dinamakan bioluminesens, yang umumnya berwarna biru atau biru kehijauan.




Anatomi dan Biologi Ikan

DEFINISI IKAN (PISCES)
Bertulang belakang (termasuk vertebrata), habitatnya perairan, bernapas dengan insang (terutama), bergerak dan menjaga keseimbangan tubunya menggunakan sirip-sirip, bersifat poikilotermal.

MORFOLOGI (Bentuk Tubuh) IKAN
Bervariasi sekali, tetapi morfologi dasarnya adalah terdiri dari  gambar 1, gambar 2.a bentuk umum : bilateral
àkepala, badan, dan ekor  simetri, dan gambar 2.b nonsimetri

ANATOMI
Ada 10 sistem anatomi pada tubuh ikan :
1. Sistem penutup tubuh (kulit) : antara lain sisik, kelenjar racun, kelenjar lendir, dan sumber-sumber pewarnaan.
2. Sistem otot (urat daging): - penggerak tubuh, sirip-sirip, insang
- organ listrik
3. Sistem rangka (tulang) : tempat melekatnya otot; pelindung organ-organ dalam dan penegak tubuh
4. Sistem pernapasan (respirasi): organnya terutama insang; ada organ-organ tambahan
5. Sistem peredaran darah (sirkulasi) : - organnya jantung dan sel-sel darah
- mengedarkan O2, nutrisi, dsb
6. Sistem pencernaan : organnya saluran pencernaan dari mulut – anus
7. Sistem saraf : organnya otak dan saraf-saraf tepi
8. Sistem hormon : kelenjar-kelenjar hormon; untuk pertumbuhan, reproduksi, dsb
9. Sistem ekskresi dan osmoregulasi : organnya terutama ginjal
10. Sistem reproduksi dan embriologi : organnya gonad jantan dan betina
Ada hubungan yg sangat erat antara ke-10 sistem anatomi tersebut, misalnya :
 menentukan cara bergeraknya
à mempengaruhi bentuk tubuh à- sistem urat daging dan sistem rangka
-  O2 dari perairan ditangkap oleh
àsistem pernafasan dan peredaran darah   dibawa ke seluruh tubuh melalui darahàdarah, dipertukarkan dg CO2

1. SISTEM PENUTUP TUBUH/KULIT
Kulit terdiri dari 2 lapis :
- epidermis; terluar, tipis, selalu berganti
- dermis; di bawah epidermis, lebih tebal, tempat terbentuknya sisik
- Fungsi kulit :
- 1. pembungkus/penutup tubuh
2. pertahanan pertama terhadap penyakit dan parasit
3. penyesuaian terhadap kondisi lingkungan
4. alat ekskresi – osmoregulasi
5. alat pernafasan tambahan
Organ yang terdapat pada kulit :

- sisik, termasuk skut dan kil
- kelenjar lendir
- kelenjar racun
- sumber pewarnaan
 ikan-ikan laut dalam
à- organ cahaya
Tipe-tipe sisik : sikloid, ktenoid, plakoid, ganoid, cesmoid.
Kelenjar lendir : mengeluarkan lendir
fungsi lendir :
1. mencegah gesekan badan dengan air, mempercepat gerakan
2. mencegah keluar-masuk air melalui kulit
3. mencegah infeksi
4. menutup luka
5. mencegah kekeringan (pada ikan paru-paru)
6. membuat sarang (pada spesies ikan tertentu)
Kelenjar  modifikasi kelenjar lendir,
àracun : pada spesies-spesies tertentu  letaknya berbeda-beda di sirip-sirip, fungsinya untuk pertahanan diri, menyerang, dan mencari makan.
Sumber pewarnaan pada ikan : fungsi  penyamaran, persembunyian, pemberitahuan, menghindar dari
àpewarnaan  predator, menunggu mangsa, komunikasi dengan lawan jenis.

2. SISTEM URAT DAGING (OTOT)
Jenisnya :
- bergaris
- polos
- jantung
Kerjanya :
- di bawah rangsang saraf
- tidak di bawah rangsang saraf
Fungsinya : untuk pergerakan tubuh, sirip-sirip, rongga mulut, dan organ-organ dalam.
Pada ikan ada modifikasi urat daging, menjadi organ listrik pada ± 250 spesies ikan terutama ikan-ikan laut, di daerah tropis dan sub-tropis. Fungsinya untuk pertahanan diri (voltase listrik yg dihasilkan tinggi) dan untuk mencari makan (voltase rendah).

3. SISTEM RANGKA (TULANG)
Fungsi rangka :
1. penegak tubuh
2. tempat melekatnya otot
3. pelindung organ-organ dalam
4. membentuk eritrosit

Berdasarkan strukturnya, rangka ikan ada 2 macam :
a. Rangka tulang rawan, pada ikan-ikan Elasmobranchii (cucut dll)
b. Rangka tulang benar, pada ikan-ikan Teleostei (pada umumnya ikan-ikan)
Berdasarkan letaknya :
- tulang tengkorak
- tulang punggung
- tulang rusuk
 disebut rangka VISCERAL
à- tulang penyokong insang
 disebut rangka APPENDICULAR
à- tulang penyokong sirip
Tulang-tulang penutup insang :
- operculum
- sub operculum – di bawah
- pre operculum – di depan
- interculum – diantara

4. SISTEM PENCERNAAN
Definisi : Pencernaan adalah proses penyederhanaan makanan melaului cara fisik dan kimia, sehingga menjadi sari-sari makanan yang mudah diserap di dalam usus, kemudian diedarkan ke seluruh organ tubuh melalui sistem peredaran darah.
Organ-organ : Saluran pencernaan terdiri dari (dari arah depan/anterior ke arah belakang/posterior) berturut-turut :  hati, empedu, pankreas
à lambung à esofagus àmulut/rongga mulut   ususà(pilorus dan pilorik saeka)
Organ-organ tambahan : kelenjar hati, kelenjar empedu, dan kelenjar pancreas
Organ-organ pelengkap : sungut, gigi, tapis insang.
§ Menurut jenis makanannya, ikan tergolong menjadi karnivor (makan ikan lain, kepiting, serangga, dsb), herbivor (makan plankton, tanaman air, dsb), dan omnivor (makannya campuran).
 Jenis makanan ikan dan cara makannya dapat diduga dari :
§
- bentuk mulut, posisi mulut
- tipe gigi : canin, incisor, dsb
- tulang-tulang tapis insang : rapat, panjang, halus, dsb
- perbandingan antara panjang usus dengan panjang tubuhnya
§ Untuk efektivitas sistem pencernaan, terdapat modifikasi-modifikasi pada lambung (misalkan belanak) dan pada usus (misal pada ikan hiu).
 Dengan mengetahui jenis makanan alami dan cara makannya, dapat diterapkan pada usaha budidaya ikan.
§

5. SISTEM SIRKULASI (PEREDARAN DARAH)
Definisi : Sistem sirkulasi adalah sistem yang berfungsi untuk mengangkut dan mengedarkan O2 dari perairan ke sel-sel tubuh yang membutuhkan, juga mengangkut enzim, zat-zat nutrisi, garam-garam, hormon, dan anti bodi serta mengangkut CO2 dari dalam usus, kelenjar-kelenjar, insang, dan sebagainya, keluar tubuh.
Organ-organ : jantung, pembuluh nadi (aorta, arteri) dan pembuluh balik (vena), dan kapiler-kapiler darah. Bahan yang diedarkan : darah (plasma darah dan butir-butir darah)
Jantung ikan :
- Fungsi : memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Beda jantung ikan dengan jantung hewan  ada alat pacu jantung yg memungkinkan jantung terus berdenyut
àlain  walaupun otak sudah rusak
- Bagian-bagian jantung :
• Atrium – berdinding tipis
• Ventrikal – berdinding tebal, sebagai pemompa darah
• Bulbus arteriosus
Sebelum atrium, terdapat sinus venosus (SV) yang mengumpulkan darah berkadar CO2 tinggi, berasal dari organ-organ tertentu. Darah dari SV masuk ke dalam atrium melalui katup sinuautrial, dari atrium darah masuk ke dalam ventricle melalui katup atrioventricular. Dari ventrikel darah ditekan dengan daya pompa padanya, menuju ke arah aorta ventralis, menuju ke insang. Di insang terjadi pertukaran O2 dengan CO2 (pada sistem pernafasan) dan seterusnya darah dengan kandungan O2 tinggi
àdiedarkan ke daerah kepala, ke bagian dorsal, ke ventral, dan ekor   kembali ke jantung dan seterusnya.àsetelah mengedarkan nutrisi dsb

6. SISTEM PERNAFASAN
Definisi : Pernafasan : pertukaran CO2 (sisa-sisa proses metabolisme tubuh yg harus dibuang) dengan O2 (berasal dari perairan, dibutuhkan tubuh untuk proses metabolisme dsb).
Organ-organ pernafasan :
 mengambil O2 dari perairan
à letak? à- terutama insang
à- organ tambahan   mengambil O2 dari udara;àparu-paru, labirin, dsb
kulit dan  pada embrio dan larva
àkantung kuning telur
Insang, bagian-bagiannya :
- tulang lengkung insang
- tulang tapis insang
- daun insang
Fungsi bagian-bagian insang :
1. Tulang lengkung insang sebagai tempat melakeatnya tulang tapis insang dan daun insang, mempunyai banyak saluran-saluran darah dan saluran syaraf
2. Tulang tapis insang, berfungsi dalam sistem pencernaan untuk mencegah keluarnya organisme makanan melalui celah insang
3. Daun insang, berfungsi sebagai dalam sistem pernafasan dan peredaran darah, tempat terjadinya pertukaran gas O2 dengan CO2.
Mekanisme pernafasan :
Pertukaran gas CO2 dan O2 terjadi secara difusi ketika air dari habitat yang masuk melalui mulut, terdorong ke arah daerah insang. O2 yang banyak dikandung di dalam air akan diikat oleh hemoglobin darah, sedangkan CO2 yang dikandung di dalam darah akan dikeluarkan ke perairan. Darah yang sudah banyak mengandung O2 kemudian diedarkan kembali ke seluruh organ tubuh dan seterusnya.
Hal-hal yang berkaitan dg sistem pernafasan :
1. Perairan harus mengandung O2 cukup banyak
2. Bila perairan kurang O2, ikan akan a.l :
 pedagang ikan
àa. menuju permukaan
b. menuju tempat pemasukkan air
c. menuju tempat air yg berarus
3. Daun insang harus dalam keadaan lembab
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan ikan akan O2:
1. ukuran dan umur (standia hidup) : ikan-ikan kecil membutuhkan O2 >>
2. aktivitas ikan : yang aktif berenang perlu O2 >>
3. Jenis kelamin : ikan betina membutuhkan O2 >>
4. Stadia reproduksi

7 & 8 SISTEM SARAF DAN HORMON
Kedua sistem ini dapat dikatakan sebagai sistem koordinasi untuk mengantisipasi perubahan kondisi lingkungan dan perubahan status kehidupan (reproduksi dsb). Perubahan lingkungan akan diinformasikan ke sistem saraf (saraf pusat dsb), saraf akan merangsang kelenjar endokrin  hormon dikirim ke
àuntuk mengeluarkan hormon-hormon yang dibutuhkan   akan merangsangàorgan target dan aktivitas metabolisme  jaringan-jaringan a.l untuk bergerak.
Sistem saraf terdiri dari :
- sistem cerebro spinal :
• sistem saraf pusat : otak dan tulang punggung
• sistem saraf tepi
- sistem otonomi : simpati dan parasimpati
- organ-organ khusus : hidung, telinga, mata, LL
Keistimewaan  mendeteksi kondisi
àsistem saraf pada ikan : sistem saraf pada LL  lingkungan (pH, suhu, dsb) karena mengandung ujung-ujung sel saraf dan sel darah.

Sistem Hormon : Hormon dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar hormon a.l hormon pertumbuhan, hormon reproduksi, hormon ekskresi & osmoregulasi.
Menurut hasil kelenjar hormon :
- endo hormon : yang bekerja di dalam tubuh, seperti hormon-hormon di atas
- ekto hormon : yang bekerja di luar tubuh, seperti fenomen : merangsang jenis kelamin lain mendekat untuk berpijah.

9. SISTEM EKSKRESI DAN OSMOREGULASI
Definisi :
Sistem Ekskresi : sistem pembuangan proses metabolisme tubuh (berupa gas, cairan, dan padatan) melalui kulit, ginjal, dan saluran pencernaan).
Sistem Osmoregulasi : sistem pengaturan keseimbangan tekanan osmotik cairan tubuh (air dan darah) dengan tekanan osmotik habitat (perairan).
Organ-organ dalam sistem ekskresi : kulit, saluran pencernaan, dan ginjal.
Organ-organ sistem osmoregulasi : kulit, ginjal, insang, lapisan tipis mulut.
Ginjal : teletak di atas rongga perut, di luar peritonium, di bawah tulang punggung dan aorta dorsalis, sebanyak satu pasang, berwarna merah, memanjang.
Fungsi Ginjal :
1. menyaring sisa-sisa proses metabolisme untuk dibuang, zat-zat yang diperlukan tubuh diedarkan lagi melalui darah
2. mengatur kekentalan urin yang dibuang untuk menjaga keseimbangan tekanan osmotik cairan tubuh
Tekanan osmotik cairan tubuh berbeda antara ikan-ikan bertulang benar (Teleostei) yang hidup di laut dengan yang hidup di perairan tawar, demikian juga dengan ikan-ikan bertulang rawan (Elasmobranchii), sehingga struktur dan jumlah ginjalnya juga berbeda, demikian juga dengan sistem osmoregulasinya.

10. SISTEM REPRODUKSI DAN EMBRIOLOGI
Definisi : Sistem reproduksi adalah sistem untuk mempertahankan/melestarikan spesies dengan menghasilkan keturunan yang fertil. Embriologi adalah urutan proses perkembangan dari zygot (hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma) sampai menjadi anak ikan dan seterusnya.
Organ-organ reproduksi :
Organ kelamin (gonad) : menghasilkan sel-sel kelamin (gamet)
 menghasilkan spermatozoa
à4. Gonad jantan : testes, biasanya sepasang, kiri dan kanan
 menghasilkan telur
à5. Gonad betina : ovari/ovarium
Tipe reproduksi :
 Berdasarkan organ kelamin :
§
 2 macam
à1. Biseksual (individu betina terpisah dari individu jantan)
à2. Hermafrodit (sel kelamin jantan dan betina terdapat pada satu individu)
3 macam
3. Partenogenesis dan ginogenesis
 Berdasarkan proses pembuahan sel telur oleh spermatozoa :
§
1. Eksternal (ovivar) : pembuahan di luar tubuh betina, perkembangan embrio di luar tubuh betina, jumlah telur ratusan s.d ribuan
2. Internal
a. vivipar : pembuahan di dalam tubuh betina, embrio mendapatkan sari makanan dari induk sampai menetas
b. ovovivipar : embrio mendapat sari makanan dari kuning telur
 perlu organ penyalur spermatozoa :
à
- gonopodium (ikan seribu)
- clasper (cucut)



 Berdasarkan perlindungan induk terhadap telur/anaknya :
§
1. tanpa perlindungan :
 tongkol, patin, bandeng
à- telur banyak (ratusan ribu), ukuran kecil
- pemijahan di tempat terbuka

2. membuat sarang :
- tanpa ditunggu induk
- sarang dari daun-daunan, kayu, pasir
3. di lokasi khusus, tanpa perlindungan induk
- di bebatuan, tenggelam di dasar
- di tanaman air
- diletakkan pada cangkang bivalva hidup
- diletakkan di pasir
4. perlindungan induk di luar tubuh
- buih/gelembung
- kayu/daun
- lubang/sarang
5. perlindungan induk di dalam tubuh
- di dalam mulut
- di cekungan di kepala
- di dalam ”uterus”
Ciri kelamin
1. Primer (gonad dan saluran yang terlibat langsung dalam proses reproduksi)
- jantan : organnya testes dengan salurannya vas deferens
- betina : organnya ovarium dengan salurannya oviduct
baru diketahui setelah dilakukan pembedahan
2. Sekunder (terlihat dari luar, tidak terlibat langsung dalam reproduksi)
- bentuk/ukuran (dimorfisme)
badan, kepala, ukuran sirip, adanya genital papila, ovopositor
- warna (dikromatisme)
jantan : cerah, warna-warni
betina : sederhana, hanya satu warna
- tingkah laku
jantan : agresif, lincah, membuat sarang
betina : tenang, menunggu sarang selesai
sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com