Sabtu, 24 Agustus 2019

Sumber dan Fungsi warna pada tubuh ikan

Warna tubuh

Kromatofora dikendalikan oleh sistem neuroendokrin.
Keberadaan pola warna ikan dapat berlangsung secara permanen atau temporer dan dibedakan menjadi musiman dan sesaat.
Warna tubuh ikan bervariasi dari yang sederhana atau hanya satu warna sampai banyak warna dengan corak yang beragam.




Sumber warna

Warna ikan disebabkan oleh skemakrom (karena konfigurasi fisik) dan biokrom (pigmen pembawa warna)
Skemakrom
  putih terdapat pada rangka, gelembung renang, sisik, dan testes
  biru dan ungu pada iris mata
  warna-warna pelangi pada sisik, mata dan membran usus
Pigmen yang termasuk biokrom ialah:

  Karotenoid: kuning, merah, dan corak lainnya
  Kromolipoid: kuning sampai coklat
  Indigoid: biru, merah dan hijau
  Melanin: hitam atau cokelat
  Porfirin dan pigmen empedu: merah, kuning, hijau, biru, dan cokelat
  Flavin: kuning tetapi sering dengan fluorosensi kehijau-hijauan
  Purin: putih atau keperak-perakan
  Pterin: putih, kuning, merah, dan jingga
Karotenoid, melanin, flavin, dan purin tampak pada kulit.
Karotenoid pada hati, telur, dan mata.
Porfirin pada otot dan darah, sedangkan rangka dan empedu memiliki pigmen empedu.
Flavin menyebar dalam darah, otot, limpa, insang, jantung, ginjal, telur, hati, dan mata.
Purin terdapat pada sisik dan mata.
Pterin terdapat pada mata, darah, hati, ginjal, dan lambung.

Fungsi warna
Fungsi warna dan juga isyarat visual lainnya (bioluminesens) bagi ikan adalah untuk berkomunikasi dengan kelompok sejenis (intraspesifik) dan berkomunikasi dengan kelompok jenis lain (interspesifik).
Fungsi-fungsi dibagi dalam tiga kelompok fungsi, yaitu persembunyian, penyamaran, dan pemberitahuan.

Organ cahaya
Cahaya yang dikeluarkan oleh jasad hidup dinamakan bioluminesens, yang umumnya berwarna biru atau biru kehijauan.




0 komentar:

Posting Komentar

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com