keberhasilan indonesia dan BBPPBL Gondol dalam budidaya tuna sirip kuning

Untuk kali pertama, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sukses melakukan pemijahan ikan tuna sirip kuning (yellow fin) di luar habitat

deskripsi tentang hormon chorulon untuk ikan

Hormon Chorulon adalah gonadotropin korionik yang dipersiapan beku-kering (Human Chorionic Gonadotrophin atau HCG)

cara menaikan dan menurunkan pH

Cara-cara yang kami bahas kali ini cocok untuk air kolam karena bersifat alami dan tidak frontal

cara menjaga ikan tetap sehat ketika musim hujan

musim hujan adalah salah satu fenomena alam yang datang pada bulan tertentu, yang biasanya terjadi di bulan yang ada akhiran -ber seperti september, oktober, november, sampai february

Cara Budidaya Ikan Botia

Ikan Botia Merupakan Ikan Hias Yang Sudah Memasuki Pangsa Pasar Global

Rabu, 06 Januari 2016

Keberhasilan Indonesia dan BBPBL Gondol Bali dalam Budidaya Tuna Sirip Kuning

Ikan Tuna adalah jenis ikan pelagis (Hidup dipermukaan) yang selalu bermigrasi untuk mencari tempat makan ataupun untuk kawin dan bereproduksi. Ikan ini memiliki bentuk torpedo dan merupakan ikan perenang cepat. Ikan tuna mempunyai wilayah migrasi yang cukup luas yakni tersebar hampir di 100 negara.
Menuju Kerambah Ikan Tuna

KJA BPPPBL Gondol
 Salah satu ikan tuna yang di budidayakan saat ini adalah tuna sirip kuning oleh BBPPBL gondol bali. Budidaya ikan tuna di yang di budidayakan di balai ini telah berhasil memijah pada tahun 2004  namun perkembangannya setelah itu pemijahan ikan tuna di balai ini belum menunjukan hasil perkembangan terbaru sampai tahun 2010 karena ikan tuna yang di pijahkan tidak memijah lagi setelah tahun 2004 saat pertama kali keberhasilan dalam memijahkan ikan tuna sirip kuning. Namun pada saat ini budidaya tuna sirip kuning telah berhasil di pijahkan dikembangkan

Saat ini ada ada 2 negara yang telah berhasil memijahkan tuna selain indonesia salah satunya jepang dan australia. 
Untuk kali pertama,  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sukses melakukan pemijahan ikan tuna sirip kuning  (yellow fin) di luar habitat. Keberhasilan dalam pemijahan ikan yang memiliki nama ilmiah Thunnus albacares ini pun menjadi sejarah baru bagi sektor kelautan dan perikanan nasional. Karena Indonesia menjadi negara pertama yang membudidayakan ikan pelagis ini dari mulai tahap pemijahan.  “Ini prestasi yang membanggakan sekaligus menjadi langkah nyata kita dalam mendukung kebijakan pembangunan perikanan yang berkelanjutan (sustainable fisheries development), sehingga bisa menjamin kelangsungan hidup ikan tuna serta bisnisnya,” jelas Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan KP Achmad Poernomo di Jakarta, Minggu Sore (25/1).

Dari hasil pemijahan ikan tuna di KJA, diperkirakan jumlah telur total yang dihasilkan oleh ikan tuna sebanyak 400-500 ribu butir. Nantinya, baby tuna yang dikembangkan di KJA ini bisa dibudidaya masyarakat. “Pemijahan ikan tuna yang dipelihara di KJA ini merupakan pemijahan ikan tuna yang pertama terjadi di Indonesia, sehingga diharapkan nantinya telur hasil pemijahan ini dapat menghasilkan benih yang dapat diaplikasi oleh masyarakat pembudidaya,” ungkap Achmad.

Lebih lanjut, Achmad menjelaskan, pemijahan ikan tuna sirip kuning ini merupakan buah dari hasil kerja keras dari UPT Balitbang KP yakni Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut (BBPPBL) Gondol, Bali. Keberhasilan dalam pemijahan ini karena tim peneliti terus melakukan pengkajian teknologi baik kontruksi kolam pemijahan, teknik pengelolaan induk dalam pemijahan , pengelolaan pakan dan air. Adapun sejak tahun 2013 lalu, BBPPBL Gondol telah menjalankan program kegiatan penelitian Tuna Sirip Kuning dengan fokus budidaya tuna dengan dalam keramba jaring apung (KJA) di lepas pantai. Tercatat, pemeliharaan induk di Karamba Jaring Apung di laut menunjukkan sintasan (survival rate) di atas 80 persen.

Perlu diketahui, Pemijahan ikan tuna di KJA pertama kali terjadi pada  tanggal 21 Januari 2015. Lebih rinci, tim peneliti menggunakan satu unit KJA dengan ukuran diameter pelampung 50 m dengan ukuran mata jaring 2.5 inch dan kedalaman jaring 9 m. Adapun dalam kegiatan pembudidayaan tuna sirip  kuning, calon induk di peroleh dari perairan Laut Bali Utara  sebanyak 114 ekor dengan ukuran 0,5-1,0 kg. Tuna dianggap sebagai indukan bila telah berukuran 20-30 kg dengan waktu pemeliharaan selama satu tahun. Di KJA sendiri ikan tuna diberi pakan dua kali sehari. Calon indukan diberi pakan berprotein tinggi, yaitu ikan layang dan cumi cumi dengan rasio 1:1. Sedangkan di dalam pakan segar tersebut ditambahkan vitamin  sebanyak 2.5 persen dari jumlah pakan ikan.

Seperti diketahui, Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi tuna tertinggi di dunia. Tercatat, total produksi tuna mencapai 613.575 ton per tahun dengan nilai penjualan sebesar Rp 6,3 triliun per tahun. Sebanyak 70 persen produksi ikan tuna Indonesia diekspor ke Thailand, Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Kendati demikian, komoditas tuna tengah menghadapi sejumlah tantangan a.l., menurunnya produktivitas, ukuran yang cenderung mengecil serta daerah penangkapan ikan yang cenderung ke laut lepas. Sedangkan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Indonesia (WPPI), status tingkat eksploitasi tuna jenis albacore, madidihang, mata besar dan tuna sirip biru selatan sudah sangat mengkhawatirkan dengan status tereksploitasi penuh (fully exploited) hingga tereksploitasi berlebih (over-exploited) dan hanya tuna jenis cakalang yang masih dalam status tereksploitasi sedang (moderate). Tak ayal, trend penurunan stock tuna ini mengancam keberlangsungan mata pencaharian nelayan dan juga bisnis tuna.

Semoga upaya budidaya ikan laut di indonesia terus berlanjut. Dalam perkembagan budidaya laut di indonesia indonesia telah banyak berhasil mengembangkan pembenihan ikan laut seperti kerapu macan, kerapu batik, kerapu cantang, kerapu sunu, kerapu hybrid, kekerangan, abalon, kerang mutiara, udang vannamei, udang bandeng, kakap putih, kakap merah, terpang, abalon, bandeng dan masih banyak lagi. 












Kamis, 05 November 2015

Cara Menjaga Ikan Tetap Sehat Ketika Musim Hujan

Pada saat ini banyak sekali pembudidaya yang takut akan musim hujan untuk produksi ikan, why??
musim hujan adalah salah satu fenomena alam yang datang pada bulan tertentu, yang biasanya terjadi di bulan yang ada akhiran -ber seperti september, oktober, november, sampai february terutama di daerah jabodetabek. masuknya musim hujan pada tahun 2015 ini untuk daerah bogor terutama agak lambat baru masuk pada awal-awal november. Hal itu bisa di sebabkan perubahan iklim yang ektrem yang di sebabkan pembakaran hutan, pembangunan perumahan di daerah resapan, pengambil alihan air irigasi masyarakat ke pada perusahaan air minum.

keramba jaring apung

perubahan iklim juga sangat berpengaruh bagi kita masyarakat akuakultur, yang sumber penghasilannya sangat bergantung dengan air, misalkan di da daerah bogor air hujan tidak baik buat budidaya ikan, dan kenapa??? pH air hujan di daerah bogor sendiri sekitar 4-5 dan itu sangat tidak baik bagi ikan karena ikan relatif hidup pada pH normal 6,5-8.

kenapa air hujan sangat berpengaruh??? begini konsepnya, air hujan berasal dari atmosfer dan jika jatuh kebumi dalam suhu dingin, suhu dingin yang masuk ke areal kolam akan membuat air didasar naik ke permukaan, karena suhu air di dasar lebih rendah dari suhu air hujan. Hal tersebut akam mengakibatkan kotoran ikan (Amoniak) dan racun dari dasar perairan seperti H2S yang mengandung sulfur akar naik ke atas dan meracuni ikan.

bagaimana cara supaya ikan tidak mati???
 selama musim hujan jumlah pakan yang diberi ke ikan mesti di kurangi dari jumlah biasa kalau bisa sekitar setengahnya agar limbah kotoran ikan sedikit, lebih sering menambahkan probiotik ke perairan agar kualitas airnya baik, dan lakukan penambahan vit C pada pakan agar sistem imun ikan dapat meninggat.

pada pergantian musim penyakit lebih banyak menyerang ikan, hal itu karena ikan mengalami adaptasi dengan lingkungan baru, jika kondisinya pada daerah bogor misalkan : pH hujan asam sedangkan pH kolam normal atau basa, jika terjadi hujan maka yang berubah pada kualitas airnya bukan cuman suhu tetapi pH juga, dan ada penyebab lainnya juga jika pH asam dan perairan banya mengandung Fe atau besi (Biasanya Air Sumur Fe tinggi) maka Fe dan pH asam tadi akan membentuk senyawa yang beracun.

jadi saran dari saya budidaya juga harus memerhatikan musim jika budidaya pada musim kemarau maka panennya juga sebelum musim hujan dan begitu juga sebaliknya, jika mebudidaya pada areal KJA pada musim hujan lebih baik dihentikan atau mengurangi tingkat produksi.

Ikan mati massal di maninjau, juga membuat produksi rinuak yang endemik sulit ditemukan untuk saat ini

maju terus perikanan indonesia














Sabtu, 09 Mei 2015

Cara Menaikan dan Menurunkan pH di dalam Air


Dalam kehidupan kita sering mengenal masalah asam dan basa. Suasana asam dan suasana basa semua itu tidak lain kita berbicara mengenai masalah derajat keasaman. Dikatakan asam apabila derajat keasaman kurang dari pada 7 dan dikatakan basa apabila derajat keasaman lebih dari 7.

Dalam kali ini kita akan membahas bagaimana cara menaikkan pH dan menurunkan pH secara alami. Cara-cara  yang kami bahas kali ini cocok untuk air kolam karena bersifat alami dan tidak frontal. Sehingga ikan peliharaan kita tetap sehat.
Cara menaikkan pH secara alami:
  • Memberikan airasi pada kolam dengan melewatkannya pada pecahan koral dan pecahan kulit kerang dicampur dengan potongan batu kapur.  Anda bisa memberikan itu sebagai hiasan dasar kolam anda.
  • Pemakainan penggunakan pelepah daun pisang yang dipotong kecil-kecil. Yang dapat menaikkan kadar keasaman
  • Pemakaian sodium bikarbonat secara terbatas tentunya
  • Pemakaian pH Up ditoko seharga Rp 5000
Cara menurunkan pH secara alami:
  • Memakai daun ketapang. Daun ketapang direndam dalam air dalam beberapa hari dijamin air menjadi bertambah asam. Tapi daun ketapang dapat menyebabkan air menjadi kuning karena zat tanin dalam daun ketapang. Caranya sebelum pakai rebus dulu daun ketapang untuk menghilangkan zat tanin tersebut.
  • Selain itu bisa menggunakan kayu dan  asam phospat dalam jumlah terbatas tentunya.
  • Pemakaian pH down ditoko seharga Rp 5000
Nah sekarang anda tahu bukan cara menaikkan dan menurunkan pH secara alami. Cara-cara diatas merupakan cara yang mudah dan murah anda bisa lakukan dirumah tentu saja cuma berbekal dengan digital pH meter kesayangan anda.

Ekosistem Air Laut

Ekosistem Air Laut
Ekosistem air laut biasanya juga dinamakan sebagai ekosistem bahari. Ekosistem air laut merupakan ekosistem paling luas di permukaan bumi. Lebih dari dua pertiga bagian bumi ini merupakan ekosistem laut. Ekosistem air laut ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion Cl dapat mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi (sekitar 25 °C) dan penguapan besar. Pada daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, hal ini mengakibatkan daerah permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ke tengah menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang berlangsung baik.
Ekosistem air laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah permukaannya secara horizontal, sehingga dapat dibagi menjadi tiga zona yaitu zona litoral, neritik, dan pelagik (Gambar 1).
  1. Zona litoral, merupakan daerah pantai yang terletak di antara pasang tertinggi dan surut terendah
  2. Zona neritik adalah daerah laut dangkal yang selalu tertutup air meski pada waktu surut. Zona nertik masih dapat ditembus sinar matahari dan bagian dasar dalamnya ± 300 m
  3. Zona pelagik adalah daerah perairan terbuka yang memiliki kedalaman 6.000-10.000 m. Zona pelagik terdiri atas daerah epipelagik, mesopelagik, dan batipelagik. Selain itu, terdapat juga daerah yang lebih dalam lagi yaitu abisal pelagik dan hadal pelagik.
  • Epipelagik merupakan daerah antara permukaan dengan kedalaman air
    sekitar 200 m.
  • Mesopelagik merupakan daerah di bawah epipelagik dengan kedalaman
    200-1000 m. Hewan yang hidup di daerah mesopelagik yaitu ikan hiu.
  • Batiopelagik merupakan daerah dengan kedalaman 200-2.500 m. Hewan
    yang hidup di daerah batiopelagik yaitu gurita.
  • Abisal pelagik merupakan daerah dengan kedalaman mencapai 4.000 m, di daerah ini tidak terdapat tumbuhan tetapi hewan masih ada. Sinar matahari tidak mampu menembus daerah ini.
  • Adapun hadal pelagik merupakan bagian laut terdalam (dasar) dengan kedalaman lebih dari 6.000 m. Sebagai produsen di tempat ini adalah bakteri yang bersimbiosis dengan karang tertentu.
Zona yang terdapat pada ekosistem air laut
Gambar 1 Zona yang terdapat pada ekosistem air laut

Ekosistem air laut juga dapat dibagi lagi menjadi ekosistem perairan laut dalam, ekosistem perairan laut dangkal (litoral), dan ekosistem daerah pasang surut. Berikut ini akan dijelaskan masing-masing dari pembagian tersebut.
1. Ekosistem perairan laut dalam
Ekosistem ini memiliki ciri spesifik, yaitu tidak terjangkau oleh sinar matahari. Sebagai akibatnya, di ekosistem ini tidak ditemukan organisme fotoautotrof. Jumlah detritivora (pengurai), karnivora (pemakan daging), dan saprofor (pemakan sampah) sangat melimpah di dalam ekosistem ini. Banyak di antara organisme ini dilengkapi dengan organ yang dapat mengeluarkan cahaya dan mempunyai mata yang sangat peka. Hal ini sebagai adaptasi terhadap keadaan lingkungan yang gelap. Daur mineral pada ekosistem perairan laut dalam terjadi karena gerakan air dalam pantai ke tengah laut pada lapis atas. Perpindahan air ini digantikan oleh air dari daerah yang terkena cahaya, sehingga terjadi perpindahan air dari lapis bawah ke atas.
2. Ekosistem perairan laut dangkal
Ekosistem ini disebut juga ekosistem litoral. Ekosistem ini berada di daerah pantai yang tergenang air laut, kecuali pada saat air surut. Daerahnya terbuka dan relatif tidak terpengaruh oleh air sungai besar karena memiliki jarak yang cukup jauh. Ekosistem ini banyak ditemukan di pantai utara Jawa,
Bali, Sumbawa, dan Sulawesi. Komunitas di daerah ini didominasi beberapa macam ganggang, misalnya Sargassum dan atau rerumputan. Ekosistem perairan dangkal dapat dibedakan menjadi beberapa subekosistem, antara lain ekosistem terumbu karang, pantai batu, dan pantai lumpur.

  • Ekosistem terumbu karang
    Ekosistem terumbu karang terbentuk di daerah perairan jernih, yaitu hasil aktivitas hewan laut seperti hewan berongga (Cnidaria), kerang, siput, cacing, coelenterata dan alga kapur (Halimeda). Syarat hidup binatang kerang yaitu airnya jernih, arus gelombang kecil, dan lautnya dangkal. Ekosistem ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena di dalamnya terdapat bermacam-macam ikan, udang, dan hewan laut lainnya. Ekosistem ini banyak terdapat di perairan Nusa Tenggara dan Maluku, pantai sebelah barat Sumatra, pantai selatan Jawa, Bali, serta pantai utara Sulawesi.
  • Ekosistem pantai batu
    Ekosistem pantai batu terbentuk dari bongkahan-bongkahan batu granit yang besar atau berupa batuan padas yang terbentuk dari proses konglomerasi (berkumpul dan menyatunya) antara batu-batu kecil atau kerikil dengan tanah liat dan kapur. Ekosistem ini biasanya didominasi batuan yang umumnya berukuran besar dan keras serta terdapat vegetasi jenis Sargassum atau Eucheuma. Ekosistem pantai batu banyak terdapat di pesisir pantai yang berbukit seperti pantai selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku serta di sepanjang pantai barat Sumatra.
  • Ekosistem pantai lumpur
    Ekosistem pantai lumpur terbentuk dari pertemuan antara endapan lumpur sungai dengan laut yang berada di muara sungai dan sekitarnya. Lumpur tersebut membentang luas sampai menjorok ke laut, apabila sungainya besar. Ekosistem pantai lumpur terdapat di muara sungai yang menjorok ke laut dengan bentangan yang cukup luas, dimana disebut sebagai monsun estuaria. Komunitas pionir yang berkembang di ekosistem ini diantaranya yaitu: api-api (Avicennia), bakau (Sonneratia),Tricemia, Skeratia dan beberapa rumput laut seperti Enhalus acoroides. Ekosistem ini memiliki tipe estuaria atau muara sungai dan menjadi habitat ikan gelodok. Ekosistem seperti ini banyak ditemukan di Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Papua.
Sumber:
Ferdinand F, Ariebowo. 2009. Praktis Belajar Biologi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Firmansyah R, Mawardi A, Riandi MU. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Biologi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Kistinnah I, Lestari ES. 2009. Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungan. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Pakan Ikan Yang Dijual di Pasaran

1. Fengli

KOMPOSISI :
- TYPE : CRUMBLE
- PROTEIN (MIN %) : 40
- FAT (MIN %) : 5
- FIBER (MAX %) : 2
- ASH (MAX %) : 11
- MOISTURE (MAX %) : 11

2. PF 800

KOMPOSISI :
- FEED SIZE (MM) : 1.3 - 1.7
- PROTEIN (MIN %) : 37 - 38
- FAT (MIN %) : 5
- FIBER (MAX %) : 6
- ASH (MAX %) : 16
- MOISTURE (MAX %) : 10

3.PF1000

KOMPOSISI :
- FEED SIZE (MM) : 1.3 - 1.7
- PROTEIN (MIN %) : 39 - 40
- FAT (MIN %) : 5
- FIBER (MAX %) : 6
- ASH (MAX %) : 16
- MOISTURE (MAX %) : 11

4. 781-1,2 dan 3

KOMPOSISI :
- PROTEIN (MIN %) : 31 - 34
- FAT (MIN %) : 3 - 5
- FIBER (MAX %) : 4 - 6
- ASH (MAX %) : 10 - 13
- MOISTURE (MAX %) : 11 - 13

Rabu, 22 April 2015

Budidaya Ikan Balashark

Sejarah




Bala hiu, Balantiocheilos melanopterus, juga dikenal sebagai hiu tricolor, hiu perak, atau hiu ikan kecil, adalah spesies ikan dari keluarga Cyprinidae, dan merupakan salah satu dari dua spesies dalam genus Balantiocheilos. Jenis ini tidak hiu benar, tetapi umumnya disebut demikian karena tubuh berbentuk torpedo dan sirip besar. Hal ini terancam karena populasi menurun sebesar 50% dalam 10 tahun terakhir.

B. melanopterus terdaftar sebagai spesies yang terancam punah oleh IUCN Red List. Hal ini telah menjadi langka atau punah di banyak daerah aliran sungai dari daerah asalnya. Di Danau Sentarum (Kalimantan), nelayan sudah dilaporkan pada tahun 1993 dan 1995 bahwa populasi telah menurun secara dramatis setelah 1975, tanpa alasan yang jelas.


Nelayan disebutkan penangkapan ikan yang berlebihan untuk perdagangan akuarium-ikan atau kebakaran hutan pada tahun 1975 dan polusi yang dihasilkan sebagai kemungkinan penyebab. Spesies ini rupanya punah di Batang Hari cekungan (Sumatera) dan tampaknya bahwa semua individu dari B. melanopterus diekspor dari Indonesia dan Thailand oleh perdagangan akuarium-ikan hasil penangkaran. 
Distribusi

Hiu bala terjadi di Semenanjung Malaya, Sumatra, dan Kalimantan. catatan sebelumnya lebih lanjut Utara di Phraya Sungai Mekong dan Chao adalah karena kebingungan dengan B. ambusticauda baru-baru ini dijelaskan dan mungkin punah (meskipun kehadiran setiap Balantiocheilos di Mekong dipertanyakan). 


Morfologi

Ikan ini memiliki tubuh perak dengan margin hitam di punggung mereka, ekor, anal, dan sirip perut. Mereka memiliki mata besar untuk menemukan dan menangkap mangsa mereka. Hiu bala akan tumbuh dengan panjang maksimum 35 cm (14 in).

Lingkungan Hidup


Mereka adalah ikan kuat yang akan mentolerir perubahan suhu, perubahan pH, dan faktor lain yang ikan lain mungkin sensitif. PH air harus 6,0-8,0. Kesadahan air lebih baik untuk spesies ini lembut untuk media (5,0-12,0 Bina Marga). Suhu air harus dijaga antara 22-28 ° C (72-82 ° F).  Hiu bala lebih suka disimpan dalam kelompok dua atau lebih spesimen. Hal ini membutuhkan akuarium tertutup karena merupakan terampil jumper.


Pemijahan

Umumnya ikan ini masih ditangkap dari alam. Namun, pemijahan dengan stimulasi hormon, terutama hormon buatan, sudah bisa dilakukan. Induk jantan dan betina masih sulit dibedakan saat belum dewasa. Sesudah dewasa induk dapat dibedakan dari bentuk tubuh. Tubuh betina gemuk, sedangkan jantan kurus.

Kadar hormon yang biasa digunakan untuk betina 0,5 ml/kg dan jantan 0,2 ml/kg berat induk. Penyuntikan pada betina dapat dilakukan dua kali, yaitu pertama 0,2 ml/kg dan kedua 0,3 ml/kg. Suntikan pertama dilakukan sekitar pukul 14.00, sedangkan suntikan kedua sekitar pukul 21.00. Sementara stripping dilakukan sekitar pukul 7.00 hari berikutnya.
Telur ditetaskan dalam bak atau akuarium penetasan. Telur tersebut akan menetas dalam waktu sekitar dua hari.

Tiga hari kemudian larvanya akan berenang. Untuk penetasan telur ini dibutuhkan cukup oksigen sehingga aerasi dianjurkan agak kuat.
Larva yang baru menetas dapat diberi pakan artemia atau kutu air saring. Selanjutnya setelah umur 5-6 hari larvanya dapat diberi cacing sutera. Ikan dewasa dapat diberi cacing sutera atau pelet dengan protein yang cukup agar selalu sehat.

Ikan ini cepat kaget sehingga Iebih baik wadah pemeliharaannya diletakkan di tempat tenang atau agak sepi. Bila terkejut, Ikan ini akan melompat ke luar dari bak atau akuarium dengan lompatan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, jarak permukaan air dengan bibir bak atau akuarium dianjurkan cukup dalam. Bisa juga di bagian atas bak atau akuarium diberi tutup.

Minggu, 05 April 2015

Contoh Analisis usaha ikan hias

Berikut Ini adalah analisis usaha ikan hias ikan rainbow biru saya, tugas laporan pratikum saya
mengenai harga dan analisnya mungkin tidak untuk semua tempat sama, tetapi ini bisa anda jadikan contoh dalam memulai sebuah usaha ikan entah apapun jenis ikan itu, tetapi jangan jadikan ini sebagai data buat anda copy paste sebagai tugas/laporan karena ini saya bagikan bukan untuk mempermudah tugas kuliah atau laporan anda, tapi ini adalah sebuah sarana yang saya berikan bagi orang-orang untuk belajar tentang perikanan, semoga bermanfaat. 



Sabtu, 07 Maret 2015

Cara budidaya Ikan Black Gosh

Ikan Black Ghost, atau ikan hantu (ikan setan) demikian sebutannya di Indonesia,merupakan ikan hias yang berasal dari sungai Amazon, Brazil, Amerika Selatan. Ikan inimemiliki bentuk tubuh pipih dengan panjang antara 26 cm hingga 48 cm, warna tubuh biru / ungu tua hingga kehitaman. Keunikan terdapat pada goresan warna putih yang terdapat sepanjang bagian dorsal (dimulai dari bagian kepala hingga dorsal tengah) serta dua garis berwarna putih pada bagian ekornya dan bersatunya sirip dada dan siripperutnya. Bersatunya sirip dada dan sirip perut ini menyebabkan pada saat berenang danterdapat arus air, siripnya akan berkibar-kibar sehingga menjadi daya tarik bagi ikan ini (Anonim 1, 2008).
Ikan ini aktif pada malam hari (nokturnal) dan sangat sensitif terhadap cahaya.Untuk pemeliharaan di akuarium, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain harustersedia tumbuhan air melayang untuk melindungi ikan dari sinar, tersedia tempat untuk bersembunyi bagi ikan (dapat dibuat dari pipa), memiliki sifat tenang dan jarang mengganggu ikan lainnya sehingga sering kali disebut sebagaiikan pendamai dan oleh karena itu dapat digabungkan dengan ikan lainnya di dalamakuarium (Anonim 2, 2008).
Pemilihan Induk yang baik untuk dipijahkan adalah ikan yang sehat dan sudah dewasa, berumur kurang lebih 1,5 tahun dengan ukuran panjang badan antara 20 - 30 cm (7 - 8 inchi). Induk yang sehat dapat ditandai dengan warna tubuh yang cerah, bersih, tidak cacat serta gerakannya lincah (aktif). Membedakan induk Black Ghost jantan dan betina dapatdilakukan dengan melihat penampilan fisiknya. Induk jantan memiliki ciri dagu dan badan panjang serta lurus, sedangkan induk betina pendek dan terlihat gemuk serta lebih besar (Anonim 3, 2002).
Perawatan Induk yang Dipijahkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Yuono (2006), pemberian pakan berupa cacing darah dan jentik nyamuk dapat meningkatkankualitas telur yang dihasilkan. Cacing darah dapat diberikan dalam keadaan hidup atau beku. Pemberian jentik nyamuk juga berfungsi untuk mempercepat penuaan sel telur. Saat proses pemijahan sebaiknya black ghost jangan diberikan cacing sutera karena kadar lemaknya yang tinggi. Jumlah pakan yang diberikan 3 - 4 % (Anonim 3, 2002).
Cara pemijahan ikan black ghost dalam kolam atau bak fiber ukuran 2,5 × 1,5 × 0,5 m yang diisi 20 ekor induk dengan perbandingan jantandan betina adalah 8:12 (8 ekor jantan dan 12 ekor betina). Tempat bertelur dapat digunakan akar pakis. Aktivitas ikan Black Ghost lebih banyak dilakukan pada malam hari maka peletakkan akar pakis sebaiknya dilakukan pada sore hari. Pakis diletakkan diantara dua keramik dan diantara pakis dan keramik diberi batu, agar telur-telur dapat masuk ke sela-sela pakis dan dapat terhindar dari mangsa induk jantan (Anonim 3, 2002). 

Pemindahan Telur  dengan cara memindahkan akar pakis yang telah berisi telur ikan Black Ghost ke-akuarium untuk pembenihan (ukuran 60 × 30 × 40 cm). Pengambilan pakis yang berisitelur dari kolam pemijahan dilakukan pada pagi hari setelah pada malam harinya induk  jantan dan betina mengeluarkan sperma dan telurnya. Pengambilan diusahakan sepagi mungkin sebelum matahari terbit. Jumlah telur black ghost bisa mencapai 200-1000 telur (Anonim 4, 2007). Budidaya dilakukan dengan tujuan untuk memelihara ikan Black Ghost hingga mencapai ukuran yang layak untuk tujuan komersial, yaitu antara 2 sampai 3 inchi. 
Sumber :
Anonim 1. 2008. Caring for Your New Black Ghost Knife Fish Inside scoop from    Aqualand on Apteronotus albifrons. Aqualand Pets Plus: Des Moines, LosAngeles (www.aqualandpetsplus.com, diakses pada 17 Februari 2015).

Anonim 2. 2008. Individual Fish Decription. (www.badmanstropicalfish.com, diaksespada 26 Februari 2008).Anonim 3. 2002. Black Ghost ( Apteronotus albifrons). Ornamental-Fish InformationService Highlighst (www.o-fish.com, diakses pada 17 Februari 2015)

Anonim 4. 2007. Pembenihan Ikan Black Ghost (Apteronotus albifrons)
. Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar: Depok (www.dkp.go.id, diakses pada 17 Februari 2008)

Yuono, Laksito. 2006. Pembenihan Ikan Black Ghost (Apteronotus albifrons) Pola Akuarium di PT. Pillar Nugraha Bekasi, Jawa Barat . Skripsi Sarjana: Universitas Airlangga.

KONTRUSI KOLAM IDEAL UNTUK BUDIDAYA IKAN SUPER INTENSIF DENGSN "SISTEM BOSTER"

"MENEJEMEN DASAR KOLAM adalah suatu tahapan proses budidaya yang bertujuan untuk membersihkan dasar kolam guna meminimalisir zona anaerob atau memperluas areal bersih bagi ikan dan mengurangi senyawa-senyawa kimia yang bersifat racun (misalnya H2S, NH3 dan CH4) yang berasal dari limbah bahan organik (Sisa Pakan & Kotoran Ikan)....."
MANAJEMEN DASAR KOLAM DAN KWALITAS AIR :
  1. Menjaga kebersihan dasar kolam, dengan membuat kontruksi dasar kolam ada “central drain” untuk memudahkan proses penyiponan.
  2. Pemberian probiotik, karena limbah / bahan organik akan berbahaya bagi ikan apabila mengalami proses dekomposisi yang tidak sempurna akan menghasilkan gas-gas beracun ( NH3, H2S, NO2 )

Dengan menggunakan bakteri pengurai maka limbah / bahan organik akan dioksidasi sempurna sehingga hasil dari proses ini tidak berbahaya dan dapat dimanfaatkan plankton utk pertumbuhannya, PROBIOTIK yang dipakai adalah :

  1. BOSTER AQUAENZYM, dengan dosis 1 sdm larutkan dalam 1 liter air hangat biarkan 1/2-1 jam kemudian tebar merata ke kolam, atau fermentasi..
  2. BOSTER AQUAENZYM 1 sdm + BOSTER PLANKTOP 10 Tutup merah + air 10 liter, biarkan 24 -36 jam dalam wadah tertutup, kemudian tebar pada jam 9 - 10 pagi.( berfungsi juga utk menjaga kestabilan pertumbuhan plankton )

STRESS pd ikan merupakan pintu masuknya berbagai serangan penyakit krn stress dpt mempengaruhi immunitas ikan....


Lemahnya immunitas ikan adalah penyebab utama ikan sakit.

Beberapa faktor yang akan merusak kesehatan dan memacu terjadinya penyakit pada budidaya ikan antara lain :

1. Lingkungan yang kurang baik

2. Defisiensi nutrisi/ kualitas pakan yang jelek
3. Akumulasi sisa pakan
4. Kontruksi kolam yang tidak memadai
5. Pertumbuhan plankton yang tidak optimal atau sebaliknya (booming plankton )
6. Kerusakan fisik
7. Kehadiran pathogen dalam jumlah banyak

1. Lingkungan yg kurang baik :
PELIHARA IKAN = PELIHARA AIR.
Faktor-faktor yang menunjang kualitas air / lingkungan adalah :
  • kontruksi kolam ( buat kolam dg model sistem boster )
  • kebersihan dasar kolam ( terkait dg kontruksi kolam sistem boster : utk optimalisasi pembuangan kotoran dasar kolam )
  • keberadaan plankton ( berpengaruh pd ekosistem kolam secara keseluruhan )
2. Defisiensi nutrisi / kualitas pakan yg jelek
Dapat diatasi dg aplikasi produk BOSTER, Untuk memacu pertumbuhan dan memperbaiki digestibility ( tingkat kecernaan pakan ) tiap kali pakan + suplemen ( BOSTER AMINO LIQUID + BOSTER GROTOP + BOSTER PREMIX/VITALIQUID )
  1. BOSTER AMINO LIQUID adalah perangsang nafsu makan ikan dengan aroma khas ( atractan ) yang disukai ikan, mengandung asam2 amino lengkap yng berfungsi utk daya tahan dan utk pembentukan massa otot atau daging ikan.
  2. BOSTER GROTOP adalah pemacu pertumbuhan dengan memperbaiki metabolisme pencernaan ikan pada gerak peristaltik usus sehingga proses penyerapan sari2 makanan lebih optimal, diperkaya dg enzym protease utk merombak protein pakan menjadi lebih sederhana sehingga protein pakan lebih terserap maksimal utk pertumbuhan ikan..
  3. BOSTER PREMIX AQUAVITA / VITALIQUID adalah multivitamin lengkap utk pertumbuhan, daya tahan dan metabolisme ikan.
3. Akumulasi sisa pakan
cara atasinya : ikuti anjuran point 1 dan 2
yaitu perbaikan kontruksi kolam shg bahan organik ( sisa pakan & kotoran ikan ) dpt di buang maksimal, dan dengan penambahan suplement maka dpt meningkatkan nafsu makan shg tdk ada pakan yg tersisa, serta optimalisasi penyerapan sari makanan,,,hal ini perlu di dukung pula dg program pakan yg benar ( utk program pakan dpt di review di koment2 pd wall Indosco Boster )

4. Sudah di jelaskan pada point 1

5. Pertumbuhan plankton yg tdk optimal atau terjadi booming
CARA-CARA MENJAGA KESTABILAN PERTUMBUHAN PLANKTON :
  1. Untuk menumbuhkan dan menstabilkan plankton disamping pemupukan harus diberi perlakuan dengan probiotik.                                                                                       *Tebar BOSTER MANSTAP minimal 1 minggu sekali, tebar fermentasi ( BOSTER PLANKTOP + BOSTER AQUAENZYM )
  2. Sedangkan untuk mengendalikan kepadatan plankton agar tdk booming dapat digunakan jenis probiotik dari jenis Bacillus licheniformis (bakteri denitrifikasi) yang digunakan untuk umur lebih dari 40 hari                               *Tebar BOSTER BLUE COPPER 1 ppm, 1-2hari berikutnya Tebar BOSTER SEL MULTI (utk sel multi dpt diulang 2 hari sekali )
6. Kerusakan fisik
hal ini bisa terjadi saat perlakuan gradding atau gigitan parasit shg menimbulkan luka yg bisa terinfeksi bakteri pathogen ( lakukan gradding dg hati2 ....! )

7. Kehadiran pathogen dlm jumlah banyak
Lakukan kontrol terhadap Dominasi Bakteri yang ada di ekosistem kolam.
Sistem B-H cara BOSTER ditujukan untuk dominasi bakteri menguntungkan di kolam, langkah-langkahnya :

  1. Pertama lakukan sterilisasi air ( B ) dengan BOSTER BLUE COPPER 1 ppm, fungsinya untuk mem Bunuh semua mikroba yang ada di kolam lele, baik yang menguntungkan maupun yang merugikan.                                                                                                       
  2. Hidupkan ( H ) dengan menambah probiotik ( BOSTER AQUAENZYM atau BOSTER SEL MULTI ) dengan tujuan untuk mendominasi lingkungan kolam dengan microba yang menguntungkan yang berfungsi untuk menangkal microba merugikan ( pathogen ) dan untuk menguraikan bahan organik agar tidak terakumulasi gas-gas beracun(NH3, NO2, H2S).
  3. untuk meningkatkan daya tahan ikan Berikan asupan imunostimulant dengan BOSTER FISH IMUNOVIT selama 3 hari berturut – turut kemudian hentikan pada hari ke 4, lalu ulangi lagi perlakuan tersebut pada minggu berikutnya. Pencampuran pada pellet bisa digabung dengan supplement lainnya.
  4. Menghadapi kondisi cuaca yang fluktuatif agar terhindar dari stress berikan asupan Vitamin C ( BOSTER STRESS OFF )

Cara Budidaya Cacing Sutera




Habitat
  1. Cacing ini hidup pada subtrat lumpur dengan kedalaman 0 – 4 cm dengan perincian dibagi menjadi
  2. • kedalaman 2-4cm
  3. Nah seperti hewan air laen maka air memegang peranan penting buat kelangsungan hidup nich cacing. Nach langsung aja dah parameter optimal nich cacning gini nich
  4. • pH : 5,5 -8,0
  5. • Suhu : 25 – 28 C (suhu kamar aja oke kok!!)
  6. • DO(oksigen terlarut) : 2,5 – 7,0 ppm
  7. • Amoniak : <3,6 (kalau ampe lebih tuch cacing bakal ko’it)

Alat dan Bahan
pemupukan
  1. kotoran ayam (jemur selama 6 jam)
  2. EM 4 cara mengaktifkan bakteri ¼ sendok makan gula pasir + 4 ml + 300 ml air dan diamkan selama 2 jam lalu campur kan dengan 10 kg kotoran ayam yang sudah di jemur lalu aduk rata
  3. Lalu masukan ke dalam wadah tertutup selama 5 hari, tujuannya agar kandungan bahan organiknya naik 2 kali lipat.


Cara Kerja

  1. Persiapan Wadah                                                                                                                                                     Wadah diisi lumpur sebanyak 3 liter (3,7kg) sama pupuk tokai 3 liter juga (3kg) diaduk aduk ampe rata trus di sebar supaya tingginya 4 cm aja
  2. Pemasukan Air                                                                                                                                                         Masukin air sampai tingginya 2 cm dari subtrat trus diemin 10 hari dan biarin bakteri yang bekerja tapi jangan lupa ama yang namanya aerasi + kalau bisa di kasih aliran air gitu.
  3. Penebaran Cacing                                                                                                                                                         Setelah 10 hari ente tebar tuch cacing ke wadah. Caran ane dibagi aja tuch gerombolan cacing jadi grombolan grombolan kecil trus baru tebar!!!

ini cacing cuma butuh waktu 10 hari aja buat dipanen 
sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com