keberhasilan indonesia dan BBPPBL Gondol dalam budidaya tuna sirip kuning

Untuk kali pertama, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sukses melakukan pemijahan ikan tuna sirip kuning (yellow fin) di luar habitat

deskripsi tentang hormon chorulon untuk ikan

Hormon Chorulon adalah gonadotropin korionik yang dipersiapan beku-kering (Human Chorionic Gonadotrophin atau HCG)

cara menaikan dan menurunkan pH

Cara-cara yang kami bahas kali ini cocok untuk air kolam karena bersifat alami dan tidak frontal

cara menjaga ikan tetap sehat ketika musim hujan

musim hujan adalah salah satu fenomena alam yang datang pada bulan tertentu, yang biasanya terjadi di bulan yang ada akhiran -ber seperti september, oktober, november, sampai february

Cara Budidaya Ikan Botia

Ikan Botia Merupakan Ikan Hias Yang Sudah Memasuki Pangsa Pasar Global

Jumat, 30 Januari 2015

Cara Budidaya Ikan Neon Tetra


Ikan Neon tetra berasal dari amerika latin penyebarannya terdapat di sungai amazo Brazil, Budidaya ikan neon tetra gampang2 susah buat pemula, karena baru pertama kali mencoba. sebelum kita mengetahui cara membudidaya kita mesti tahu dulu bagaimana ikan neon tetra hidup. 

Ikan neon merupakan salah satu komoditas ekspor yang banyak diminta oleh eksportir. Selain itu budidaya ikan ini tergolong cepat, mulai dari tahap penetasan sampai dengan siap jual. Biasanya petani menggunakan akuarium untuk membudidayakan ikan ini mulai dari skala kecil hingga skala menengah. Ikan ini termasuk jenis omnivora dimana pakannya dapat berupa pakan alami seperti Daphnia, cacing tubifeks atau pakan buatan.



Persiapan Pemilihan Induk

Induk jantan
Induk betina
memiliki tubuh ramping
Bulat Pendek
Garis warna neon lurus
Bagian perut gemuk
Gerakan lebih lincah dibandingkan betina
Garis warna neon bengkok
Bentuk Tubuh Agak Panjang
Gerakan lebih lamban dibandingkan jantan



Persiapan Tempat Pemijahan Budidaya Ikan Neon Tetra
§  Air harus steril dan bersifat asam (pH kurang dari 6,4)
§  Air hujan ditampung dan didiamkan sampai 1- 2 minggu.
§  Senang pada tempat yang gelap.
§  Suhu sekitar 20°C
§  Tempat yang dipergunakan untuk membiakkan, ikan tersebut dibersihkan terlebih dahulu dan dicuci dengan tawas.
§  Tetesi dengan air rendaman kayu asam.
§  Akuarium atau kolam tembok
§  Masukkan air hujan tersebut kedalam tempat pemijahan.
§  Tetesi dengan air rendaman kayu asam
§  Didiamkan 2 ~ 3 hari.
§  Masukkan tanaman atau dedaunan untuk meletakkan telur neon tetra tersebut.

Pemijahan
jika wadah sudah siap masukan indukan dengan perbandingan 1:1 untuk 1 m3 bisa dimasukan 1000 ekor indukan yaitu 500 ekor jantan dan 500 ekor betina


Semoga Bermanfaat

Rabu, 28 Januari 2015

Analisa Nitrogen (Amonia Dan Nitrit)

Nitrogen di perairan terdapat dalam bentuk gas N2, NO2, NO3, dan NH4 serta sejumlah N yang berikatan dalam kompleks organik (Haryadi, 2003). Sumber Nitrogen terbesar berasal dari udara, sekitar 80% dalam bentuk nitrogen bebas yang masuk melalui sistem fiksasi biologis dalam kondisi aerobik. Menurut Chester (1990), keberadaan nitrogen diperairan dapat berupa nitrogen organik dan anorganik. Nitrogen anorganik terdiri atas ion Nitrit, Ion Nitrat dan Amonia dan molekul N2 yang larut dalam air, sedangkan nitrogen organik berupa protein dan urea akan mengendap dalam air.

1. Amonia
Amonia adalah senyawa kimia berupa gas dengan bau tajam yang khas. sumber amonia ada pada wadah budidaya berasal dari metabolisme ikan dan sisa pakan yang tidak di makan. amoniak yang tidak teionisasi NH3 dan amoniak yang terionisasi NH4. Jumlah Total kedua bentuk amonia ini disebut dengan Total Amonia Nitrogen atau TAN (ebeling at al 2006). keberadaan amonia di perairan sangat dihindari karena bersifat toksik. Stickey ( 2005) menyatakan bahwa amoniak dalam media budidaya harus lebih rendah dari 0,8 mg/l

2. Nitrit
Nitrit merukakan hasil metablolisme dari siklus nitrogen. Bentuk pertengahan dari nitrifikasi dan dinitrifikasi.nitrit adalah komponen yang mengandung nitrogen yan berikatan dengan 2 atom oksigen. kandungan nitit yang tinggi dapat mengganggu pengikatan O2 oleh hemoglobin darah, yang selanjutnya akan membentuk met-hemoglobin yang tidak mampu menikat oksigen (effendy, 2003).


alat ukur bisa HI Photometer

HI Photometer ( Alat untuk mengukur kandungan tingkat Chlorine, Hydrazine, Nitrite, tingkat Color/ Warna, Molybdenum, Ammonia, Cyanide, Cyanuric Acid, Nickel, Manganese, Chromium VI, Potassium dalam air dan air limbah).


atau dengan cairan kimia

tetra tes berisi cairan kimia yang akan merubah warna sample dan makin pekat warnanya maka makin tinggi amonia yang terkandung dalam sample.





Kenapa Pengukuran BOD sampai 5 hari ?

Kenapa Pengukuran BOD sampai 5 hari atau BOD5 kenapa nggak 3 hari atau 15 hari? sebuah pertanyaan menarik dalam kasus kandunggan bahan organik diperairan.

Menurut sebuah study dari buku penanganan limbah lingkungan yang pernah saya baca, pengukuran BOD tujuannya untuk kita mengetahui kemampuan mikroba dalam mengurai bahan organik di perairan, caranya dengan memasukan air sample kedalam botol gelap dan di beri gula dan ditutup rapat dan di simpan selama 5 hari dalam ruangan yang gelap tujuannya agar tidak terjadi fotosintesis dalam boltol tersebut baik oleh zooplankton ataupun bakteri , hal tersebut dapat mempengaruhi hasil pengukuran kandungan oksigen di perairan. trus kenapa uji BOD dilakukan sampai hari ke 5 karena diperkirakan bahwa kandungan bahan organik di dalam sample telah di rombak oleh mikroba sekitar 60-70% dan sarat ini telah terpenuhi untuk kita melakukan titrasi.

jadi pengukuran BOD sudah bisa dilakukan saat kandungan bahan organik pada sample sudah dirombak diatas 60%. tujuan uji ini adalah untuk mengetahui kemampuan mikroba dalam merombak bahan organik dengan kita mengetahui berapa kemampuan mikroba dalam merombak bahan organik kita bisa mengetahui berapa kandungan oksigen bebas di perairan.



Jumat, 23 Januari 2015

Proses Pembuatan Tepung Silase

Pembuatan silase yaitu dengan memanfaatkan ikan rucah atau limbah ikan atau hasil pengolahan ikan untuk dimanfaatkan menjadi makanan ikan berikut cara pembuatan silase. Silase sangat bagus digunakan sebagai pakan karena tidak mengandung unsur mikroorganisme dan kandungan proteinnya tinggi serta muda dicerna. Silase ikan dari ikan yang dimasak jika di proses secara kimiawi kandungan proteinnya lebih tigggi dari tepung ikan (Djajasewaka). jika silase berasal dari ikan mentah kandungan proteinya sama dengan tepung ikan.

Bahan yang di butuhkan
- limbah yang cepat membusuk (sumber rucah)
- asam formiat
- asam propionat
- dedak halus

alat yang digunakan 
- ember atau toples
- pisau
- talenan
- pengaduk
- nampan dari seng
- mesin penepung

cara pembuatannya 
1. pertama tama siapak semua bahan yang akan dibuat silase dan cuci semua bahan, dan tiriskan
2. cacah rucah dan potong2 sampai berukuran kecil
3. timbang bahan tersebut dan masukan ke toples
4. tambahkan as formiat dan propionat 3% (1:1)
5. aduk bahan tadi hingga merata, pengadukan dulang 2 kali sehari pagi dan sore selama seminggu sampai bahan menjadi bubur
6.jika sudah jadi bubur, campurkan bahan dengan dedak halus (1:1)dan keringkan di atas sinar matahari diatas seng sampai benar benar kering.
7. tepung kan sampai halus dan siap digunakan pada ikan

mudah sekali dan bisa di coba dari pada mubazir limbah ikannya mendingan dingukan buat pakan ikan dan tak hanya limbah dari ikan limbah potongan ternak juga bisa di gunakan seperti jeroan sapi, atau ayam, tulang ikan insang ikan atau jeroan ikan juga bisa, ekonmis dan praktis selamatt mencoba!!


semoga bermanfaat 





Senin, 12 Januari 2015

Prosedur Pengukuran Kualitas Air



Prosedur Pengukuran CO2
  1. Ambil 25 ml air sampel.
  2. Tambahkan 3 tetes PP.
  3. Titrasi dengan NaOH.
  4. Sampai terjadi perubahan warna dari bening ke pink.
Prosedur pengukuran Alkalinitas
  1. Ambil 50 ml air sampel.
  2. Tambahkan 3 tetes PP.
  3. Jika warnanya pink titrasi dengan HCl sampai berwarna bening dan jika warnanya bening lanjut ke no 4.
  4. Tambahkan BCG+MR sebanyak 3 tetes.
  5. Titrasi sampai berubah warna dari biru ke kuning.
Prosedur Pengukuran TAN

  1. Air sampel disaring dengan ketas saring dulu.
  2. Ambil 50  ml air sampel .
  3. Tambahkan 1 ml reagen nessler.
  4. Tunggu selama 10 menit.
  5. Ukur dengan Spektrometer (panjang gelombang 425 nm).
Prosedur Pengukuran Nitrit 
  1. Saring air sampel.
  2. Tambahkan 50 ml air sampel.
  3. Tambahkan 1 ml asam sulfanik.
  4. Tunggu 3-10 menit.
  5. Tambahkan 1 ml Naftilan Hidroksida.
  6. Tambahkan 1 ml buffer Natrium Asetat.
  7. Ukur dengan Spektrometer (panjang gelombang 520 nm).
Prosedur pengukuran Nitrat.
  1. Saring air sampel.
  2. Ambil 10 ml air sampel.
  3. Tambahkan 2 ml NaCl 30%.
  4. Tambahkan 10 ml H2SO4 pekat.
  5. Tambahkan 1/2 ml brusin as sulfanilik.
  6. Spektrometer.



Semoga Bermanfaat













Minggu, 04 Januari 2015

Enzim

Enzim merupakan katalis dalam sistem biologi/ Biokatalis. Katalis adalah molekul yang berfungsi mempercepat reaksi kimia.

Sebagai biokatalis enzim ikut bereaksi, struktur enzim tidak berubah baik sebelum dan sesudah reaksi dan pada akhir reaksi enzim didapat kembali dalam bentuk semula

Hampir semua enzim merupakan protein (yg sifatnya fungsional, bukan struktural), namun tidak semua protein bertindak sebagai enzim. Dua sifat penting enzim adalah memiliki daya katalitik yang sangat besar dan sangat spesifik 

Daya katalitik enzim,  kemampuan enzim menempatkan substrat ke dalam kedudukan yang menguntungkan pada kompleks enzim-substrat

Mekanisme pembentukan Kompleks enzim-substrat
1.Emil Fischer menganalogikan substrat dan sisi aktif sebagai anak kunci dan kunci (lock and key)

2.Koshland (induced fit), kesesuaian bentuk awalnya belum ada. Pengikatan substrat menyebabkan perubahan konformasi enzim

Sistem penamaan enzim menurut IUB
\

1.kelas, masing-masing mempunyai 4-13 subkelas Contoh: 1.1.1.37 L-malat:NADoksidoreduktase (dekarboksilasi)
2.Denaturasi terjadi karena: Pemanasan, perubahan pH (asam/basa), konsentrasi garam tinggi → fungsi enzim berkurang/hilang aktivitasnya
3.Reaksi dan enzim yang mengkatalisismembentuk 6Nama enzim terdiri atas 2 bagian, pertama menunjukkan substrat dan kedua ditambah dengan -ase yang menunjukkan tipe reaksi yang dikatalisis 

Contohheksosa isomerase (subsratheksosa dengan reaksi isomerase).
•Jika diperlukan, ditambah dengan informasi tambahan tentang reaksi dalam tanda kurung di bagian akhir nama


Denaturasi terbagi dalam 2 sifat yaitu :
Denaturasi     = reversibel (protein dapat kembali membentuk folding yang tepat dan mempunyai aktivitas biologi, disebut renaturasi) 
Denaturasi    = irreversibel (protein/albumin putih telur bila dipanaskan 

Kamis, 25 Desember 2014

Obat Ocean Free, Minyak Cengkeh, EM4, Hydro Vac, Kaporit, Klorin, C-San Aquatic, Tiger Bac, dan probiotik Aquatic Pada Ikan

1.      Ocean free
Obat pada ikan arwana yang berfungsi untuk obat bius
Kandungan
Lebih dari 7,5 x 109 sel dalam 1 ml cairan, bakteri ini lebih menguntungka untuk filtration
Kegunaan
1.      Membantu menurunkan dan mencegah kadar NH3 dan NH4 naik
2.      Menghilangkan klorin, kloramines dan logam berat  
3.      Buffer pH dan menurunkan faktor stress
4.      Mengandung Aloe Vera dan Vitamin E dan B
5.      Menciptakan kualitas air yang unggul
6.      Melindungi lendir dan insang
7.      Untuk mengobati dari penyakit ucler, velvet, whitespot
8.      bisa digunakan untuk segala jenis ikan aman digunakan biasa untuk pembiusan operasi ikan (pemasangan chip arwana), (bius ikan cupang merapihkan sirip)
9.      penenangan ikan dengan dosis kecil untuk pengiriman ikan
1.  striping ikan saat hipofisa/kimpoi suntik
Dosis
1. Operasi/bius total 1ml/liter air
2. penenangan untuk pengiriman dll 1ml/3 liter air

2.      Minyak Cengkeh
Minyak cengkeh merupakan obat bius yang digunakan pada ikan untuk tujuan terentu.
Kegunaan :
penyuntikan hormon, transportasi ikan hidup, penimbangan atau seleksi induk yang akan dipijahkan.
Manfaat
1.      Menghindari resiko kematian dalam pengobatan ikan
2.      Suapaya ikan tidak merasakan sakit saat disuntik
3.      Memudahkan proses transportasi
Cara penggunaan :
1.      Bila jumlah ikan yang akan diperlakukan sedikit, misalnya pada pengangkutan benih ikan, kita tinggal menyediakan sejumlah air di ember atau bak. Benih ikan dimasukkan ke dalamnya, kemudian minyak cengkeh sesuai dengan dosis disemprotkan ke dalam air atau cukup di permukaan saja.
2.      Sebaliknya, kalau jumlah ikan besar, misalnya saat panen atau seleksi induk, minyak cengkeh dimasukkan ke dalam kolam. Jika air kolam dianggap terlalu banyak, air bisa disurutkan, yang penting masih cukup untuk merendam ikan. Selanjutnya, volume air dihitung agar volume minyak cengkeh yang digunakan tepat dosis. Dengan cara seperti ini kita bisa menghemat minyak cengkeh.
3.      Setelah perlakuan, tinggal menunggu reaksi ikan. Tanda-tanda ikan terbius, tubuh dan siripnya tidak bergerak-gerak. Pada saat seperti inilah ikan bisa ditangani sesuai keperluan. Kalau sudah selesai, ikan disadarkan kembali dari pembiusan dengan cara mengalirkan air segar ke dalam kolam atau bak. Perlakuan bisa ditambah dengan memberi aerasi melalui selang atau blower.
Dosis :
Dosis minyak cengkeh yang tepat untuk membius ikan berkisar 1 – 5 cc/10 liter air. Pada nila merah dosis 1 cc/10 liter, ikan akan ‘pingsan’ dalam waktu 15 menit dan sadar kembali setelah 9 menit. Tapi, kalau dosis dinaikkan menjadi 5 cc/10 liter air, ikan segera pingsan 3 menit setelah diberi minyak cengkeh dan sadar lagi 42 menit kemudian.
Catatan :                                                
Jangan memakainya secara berlebihan. Dosis di atas 10 cc/10 liter air ternyata bisa mengakibatkan kematian ikan. 

3.      EM4

EM4 (Efective Microba 4) untuk perikanan dan tambak merupakan kultur mikro organisme yang menguntungkan, bermanfaat untuk meningkatkan kualitas air tambak dan meningkatkan produksi udang dan ikan. Setiap botol EM4 perikanan volume 1 (satu)liter mengandung.
1.      Lactobacillus Casei, minimum 2,0 X 106 sel/ml
2.      Saccharomyces cerevisiae, minimum 3,5 X 105 sel/ml
kegunaan
1.      Memperbaiki mutu air tambak
2.      Menguraikan bahan organik sisa pakan, kotoran ikan atau kotoran udang menjadi senyawa yang lebih bermanfaat
3.      Menekan mikroorganisme patogen
4.      Membantuk meningkatkan kualitas air dan kuantitas produksi ikan atau udang
5.      Menekan hama penyakit yang ada dalam tambak
Cara penggunaan
1.      Pada saat pengolahan dasar tambak, berikan bokashi sebanya 3-5 ton / ha
2.      Siramkan larutan EM4 sebanyak 4-6 liter / ha dan biarkan selama 2 minggu
3.      Selama masa pertumbuhan ikan atau udang berikan EM4 sebanyak 16 liter/ ha
4.      Interval waktu pemberian EM4 adalah 1 bulan sekali atau tergantung pada kondisi kualitas air tambak

4.      Hydro Vac
Hydro vac merupakan vaksin inaktif bakteri aeromonas hydrophila AHL 0905-2 untuk pencegahan penyakit MAS pada ikan air tawar
Komposisi
bakteri aeromonas hydrophila AHL 0905-2 1011 CFU / ml salin 0,845 %, Formalin 703,4 ppm
Persyaratan Vaksinasi
1.      Ikan minimal berumur 7 hari setelah menetas
2.      Kesehatan ikan dalam kondisi optimal
3.      Suhu air diatas 250C
Cara penggunaan
1.      Perendaman selama 15-30 menit. Dosisnya 10 ml vaksin dilarutkan dalam 100 liter air
2.      Dilekatkan pada pakan ikan (pellet). Pemberian dilakukan sampai 5-7 hari. Dosis 2-3 ml / kg bobot tubuh ikan
3.      Penyuntikan secara intra peritonial (IP) atau Intra muscular (IM). Dosis 0,1-0,2 ml/ kg bobot tubuh ikan
Catatan
Penyimpanan pada suhu 40C-80C

5.      Kaporit
Kaporit adalah bahan kimia yang befungfi sebagai desifek wadah budidaya.
Kegunaan
1.      Untuk membunuh mikroba yang berada di wadah budidaya
2.      Untuk mencegah berkembangnya penyakit
3.      Untuk mengendapkan bahan organik
Dosis
1.      Sterilisasi lahan dan alat dengan penyemprotan larutan kaporit minimal 5% (0,5kgkaporit dilarutkan dalam 10 liter air) dengan tujuan untuk membunuh spora/kistabakteri dan kemungkinan sisa-sisa virus.
2.      Sterilisasi terhadap bakteri dan plankton merugikan serta pengendapan bahanorganic menggunakan kaporit dengan dosis 25-30ppm atau 30kg/1000m2
Cara penggunaan
1.      Bersihkan wadah budidaya
2.      Lalu rendam /semprot kolam dengan kaporit sesuai dengan dosis
3.      Tunggu sekitar selama 15 menit
4.      Lalu bilas wadah dengan air kembali
5.      Lalu keringkan wadah budidaya dan siap digunanakan kembali

6.      Klorin
Fisik klorin yang biasa dunakan dalam bentuk gas cl2 dan granul atau bubuk seperti sodium hipoklorit (Ca(OCl)2). Penggunaan gas klorin lebih efisien untuk perlakuan volume besar karena biasanya relativ lebih rendah.
Kegunaan
1.      Desinfeksi air
2.      Desinfeksi peralatan dan bak pemeliharaan
Dosis
1.      Desinfeksi air limbah dapat dilakukan dengan 1-3 ppm klorin
2.      Untuk membunuh patogen 3-5 ppm
3.      Sedangkan desinfeksi dengan dosis 100-200 ppm selama 30 menit

7.      C San Aquatic
SAN-O2+Aquatic+-+Released+Oxygen.jpg (526×394)
C-san Aquatic adalah vitamin ikan atau udang untuk mengatasi segala bentuk stress
Indikasi
1.      Meningkatkan pertahan tubuh dari penyakit
2.      Mengatasi Stess
3.      Meningkatkan nafsu makan
4.      Melengkapi kebutuhan Vit C
Dosis
1 gr C-san aquatik /4 kg pakan, berikan selama 3-5 hari
Cara penggunaan
1.      Larutkan obat dalam 2-3 % dari volume ikan rucah potong segar. Campurkan larutan obat dan ikan rucah. Biarkan selama satu jam biar meresap dan siap diberikan atau:
2.      Larutkan obat dengan air atau perekat campurkan dengan pakan dan biarkan mengering (diangin angikan). Pakan siap diberikan pada ikan atu udang.

8.      Tiger Bac       
IMG0842A.jpg (1280×1024)
Tiger bac adalah probiotik untuk  meningkatkan kualitas air
Komposisi
1.      Tiap kg tiger bac mengandung :
2.      Total jumlah sel 2 X 1010 cfu/kg
3.      Bacillus subtilis
4.      Bacillus licheniformis
5.      Yeas (Sacharomyses cerevisiae)         
6.      Diperkaya enzyme protease, amylase, cellulase
Kegunaan
Menuerunkan kadar amonia, nittrit, hidrogen sulfide dan gas toksik lainya di dalam kolam/tambak per 1000 m3 dengan kedalaman air 1-1,5 meter berikan setiap 7 (tujuh) hari selama pemeliharaan.
Catatan
Simpan di tempat yang kering dan tertutup rapat

9.      Probiozyme aquatic
Adalah probiotik lingkungan yang berfungsi untuk meningkatkatkan kualitas air tambak ikan danudang
Komposisi
1.      Tiap gram mengandung bakteri bacillus licheniformis, bacillus subtilis, saccharomyces cereviciae.
2.      Jumlah total bakteri 1,0 X 107 CFU
3.      Diperkaya enzyme protease, amylase, cellulase, lipase dan xilanase
Kegunaan
1.      Mengurangi bahan organik dari sisa pakan, kotoran dan plankton yang mati di air dan dasar tambak /kolam
2.      Menghambat pertumbuhan penyakit penyebab penyakit pada ikan dan udang, seperti vibrio sp dan aeromonas sp
Dosis
Probiozym aquatic per 1000 m3 diberikan pada :
1.      Tujuh hari sebelum tebar benih 200-300 gr
2.      Saat tebar benih 200-300 gr
3.      Tujuh hari pasca tebar benih, selanjutnya setiap 14 hari selama pemeliharaan sampai panen 200-300 gram
Catatan
1.      Jangan digunakan bersamaan dengan desifektan
2.      Simpan di tempat yang kering
Cara penggunaan
Takar probiozyme aquatic sesuai kebutuhan kemudian tebarkan secara merata pada kolam ikan atau udang.


sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com